27 Desember, 2007

Maket Rasuna Epicentrum Raih Rekor MURI


Maket mixed use project Rasuna Epicentrum milik PT Bakrieland Development Tbk, belum lama ini menerima penghargaan dari Musem Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori "Maket Kawasan Terbesar" di Indonesia.

Seremonial penyerahan penghargaan MURI bagi Rasuna Epicentrum tersebut, diberikan langsung oleh Chairman/pendiri MURI, Jaya Suprana dan diterima oleh Hiramsyah S. Thaib, Direktur Utama PT Bakrieland Development Tbk dan Sri Hascaryo, Chief Executive Officer PT. Bakrie Swasakti Utama, di Marketing Galeri Rasuna Epicentrum, Jakarta, (12/12).

Menurut Sri Hascaryo, Chief Executive Officer PT. Bakrie Swasakti Utama, untuk maket yang berada di salah satu bagian dari Marketing Galeri Rasuna Epicentrum ini, merupakan gambaran ‘miniatur' dari keseluruhan kawasan superblok terbesar di Indonesia ini. Maket ini sendiri memiliki ukuran panjang 14 m, lebar 7,8 m dan tinggi 2,15m.

"Melalui maket ini, kita dapat melihat secara langsung keseluruhan kawasan Rasuna Epicentrum seluas 53,5 hektar, yang meliputi Apartemen Taman Rasuna, Aston Rasuna Residence, Klub Rasuna, Pasar Festival, The 18th Residence Taman Rasuna dan beberapa proyek lain yang sedang dalam tahap pembangunan seperti Bakrie Tower, The Grove Condominium, The Grove Suites dan Epicentrum Walk & Lifestyle Center. Maket ini sendiri memiliki skala 1:100 dari luasan aslinya," tambah Sri Hascaryo lagi.

Dalam kesempatan ini, Hiramsyah S. Thaib, Direktur Utama PT Bakrieland Development Tbk menyatakan, di tahun 2008 pihaknya akan menargetkan pertumbuhan bisnis dengan mengembangkan proyek di wilayah Lampung dan Batam.

Menurut Hiramsyah, langkah ekspansi ini meliputi pengembangan hotel dan resor di wilayah Lampung dengan lahan seluas + 75 ha (dengan kemungkinan pengembangan lahan menjadi + 750 ha). Sedangkan untuk pembangunan proyek di wilayah Batam, PT Bakrieland Development Tbk, saat ini tengah menyiapkan pengembangan proyek residensial, hotel dan resor di atas lahan seluas 40 ha.

Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

24 Desember, 2007

Kemewahan Lemari Es 'Salsa' dari Sharp



Sharp kembali menghadirkan semua inovasi dan kemewahan lemari es lewat produk terbarunya yang diberi nama Salsa series. Lemari es terbaru dari Sharp ini, tersedia dalam 12 pilihan model dengan 4 pilihan ukuran kapasitas, mulai dari 472 liter, 508 liter, 555 liter sampai dengan 596 liter.

Lewat tampilan yang cukup besar, lemari Es Salsa telihat sangat anggun dan mewah di kelasnya. Balutan warna titanum yang anggun dan elegan dengan kemewahan staninless-steel terbaik, menjadikan lemari es ini sebagai pilihan utama di setiap rumah.

Kelebihan lain yang dimiliki Lemari es Salsa terdapat pada desainnya. Lemari es Salsa memiliki LCD Control Panel yang ditempatkan di bagian luar, sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengatur sendiri operasional lemari es tanpa harus membuka pintu kulkas ini.

Selain itu, Lemari es dua pintu ini juga memiliki space yang cukup lapang pada bagian interiornya. Dengan luasnya bagian dalam, membuat buah, sayuran, atau daging yang diletakkan dalam lemari es ini tetap segar melalui sistem pendinginan Hybrid Cooling System dan dilengkapi pula dengan fitur Plasmacluster, yang dapat membunuh kuman dalam lemari es

Untuk harga jualnya, pihak Sharp memberikan kisaran harga jual Rp 6 – 12 juta per unit.

Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : FAH

The City Tower Capai Tahap Penutupan Atap


The City Tower (TCT), menara perkantoran eksklusif setinggi 33 lantai yang berlokasi di kawasan jalan MH Thamrin – Jakarta, belum lama ini (19/12) mengadakan acara seremonial penutupan atap (topping-off) untuk melengkapi penyelesaian struktur pembangunan proyek ini.

Rangkaian acara penutupan atap ini di tandai dengan prosesi penuangan adukan semen ke lantai terakhir menara perkantoran ini dilakukan oleh Harry Gunawan, CEO PT Kencana Graha Mandiri bersama dengan Muhayat, Walikotamadya Jakarta Pusat dan selanjutnya diikuti pula oleh jajaran Komisaris dan Direksi PT Kencana Graha Mandiri lainnya.

Pengecoran lantai terakhir The City Tower ini dilakukan lebih awal 43 hari dari jadwal yang telah di targetkan oleh pihak PT Kencana Graha Mandiri. Hal ini tentunya merupakan prestasi tersendiri yang dihasilkan oleh pihak pengembang The City Tower bagi kalangan tenant dan klien menara perkantoran ini.

Menurut rencana yang dimiliki oleh pihak pengembang, mulai bulan Agustus 2008 yang akan datang, menara perkantoran terbaru yang ada di kawasan Segi Tiga Emas ini akan mulai beroperasi secara penuh.

The City Tower sendiri dibangun pada lahan seluas 6000 m2 yang terdiri dari 33 lantai dengan luas gedung nya mencapai 72.400 m2 yang terdiri dari bangunan basement seluas 22.600 m2 dan bangunan menara seluas 49.800 m2. Setiap unit yang ada di TCT dirancang dengan system columnless dengan luasan 1.780 m2 yang dapat memberikan ruang kerja yang dinamis dan effisien.

Adapun fasilitas yang disediakan oleh pihak pengembang antara lain : Zoning Air Conditioning System terbaru dengan seri VRV III dari Daikin, Serat Optik dan teknologi Wi-Fi dengan akses internet kecepatan tinggi, Kapasitas parkir tersedia di lima lantai basement yang dapat menampung 630 kendaraan dan eksekutif club yang dilengkapi dengan video conference di roof top gedung perkantoran ini.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : FAH


21 Desember, 2007

Da Vinci Hadirkan Koleksi Terbaru




Brand Da Vinci yang selama ini di kenal masyarakat luas dengan model klasik dan konvensional-nya, menghadirkan ragam koleksi furnitur terbaru dengan gaya moderen kontemporer dari beberapa merek kenamaan di dunia seperti Versace Home, Milano 42, Natuzzi, Baldi, Mobilidea dan lain-lain.

Acara peluncuran koleksi dan sekaligus penampilan imej baru dari Da Vinci ini, berlangsung secara meriah dan mewah di Da Vinci Penthouse, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Hal ini dikarenakan, sederetan rangkaian acara yang menarik telah disiapkan oleh pihak Da Vinci Indonesia selama dua hari berturut-turut (18 - 19/12/2007).

Menurut General Manager dan Chief Designer Da Vinci Indonesia, Erwin H. Hawawinata, koleksi terbaru yang diluncurkan Da Vinci Indonesia ini mengambil tema Entering the New Beginning of Ultimate Lifestyle-Futuring the Past, Present and Future Journey of Da Vinci, serta dimeriahkan dengan acara fashion show karya Harry Dharsono dan kegiatan Lelang Amal meja koleksi Baldi, yang hasilnya akan diberikan untuk kegiatan sosial dari Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) PDI Perjuangan.

"Tujuan kami menghadirkan koleksi furnitur baru yang bergaya modern kontemporer ini tak lain untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi setiap pelanggan setia Da Vinci. Dengan demikian, kolaborasi model klasik dan modern yang kami kembangkan, tercipta dengan serasi melalui koleksi furnitur bergaya modern kontemporer yang baru di luncurkan ini," tambah Erwin lagi.

Salah satu acara yang menarik perhatian pengunjung dan tamu-tamu VIP Da Vinci Indonesia adalah fashion show hasil rancangan Harry Dharsono. Desainer kenamaan Indonesia ini, menampilkan sekitar 40 ragam koleksi bergaya haute couture, yang diberi judul Sino-Italiano, karena terinspirasi penampilan dari Tony Phua dan Doris Phua, duo sejoli pendiri Da Vinci Indonesia.

Naskah : Feri Awan
Foto : FAH

19 Desember, 2007

BNR Operasikan Wahana Wisata 'The Jungle'


Bogor Nirwana Residence (BNR), perumahan yang dikembangkan PT Graha Andrasentra Propertindo – anak usaha PT Bakrieland Development Tbk - meresmikan pengoperasian The Jungle, sebuah wahana wisata air tematik termodern dan terlengkap di Indonesia.

Acara peresmian wahana wisata seluas + 21.000 m2 dan pertama di bangun di Kotamadya Bogor ini, berlangsung di lokasi The Jungle dan dihadiri oleh Walikota Bogor, jajaran Direksi PT Bakrieland Development Tbk dan BNR serta undangan lainnya, Minggu (16/12).

Menurut Hendry Harmen, Chief Business Development Officer BNR, semua fasilitas yang ada di The Jungle, oleh pihak BNR memang disiapkan sebagai sarana dan tujuan rekreasi serta edukasi bagi penghuni, murid sekolah dan masyarakat umum.

“Untuk semua fasilitas yang ada di The Jungle ini, kami siapkan pembangunannya selama 6 bulan dengan dibantu oleh tim ahli dari Australia, Kanada dan Belgia. Dengan demikian, The Jungle menggunakan teknologi dan peralatan terbaru dengan standar kualitas yang terbaik,” tambah Hendry Harmen lagi.

Adapun fasilitas yang disediakan wahana wisata air tematik The Jungle ini, antara lain: Fountain Futsal, 4D Theater (sinema 4 dimensi), Giant Aquarium, Dry park, Lazy pool, Bird Park, Racer Slide dan Leisure Pool.

Dengan konsep wisata edutainment, pengunjung The Jungle terutama dari kalangan anak-anak dapat memperoleh berbagai informasi yang bermanfaat tentang alam dan lingkungan. Hal ini tak bisa dilepaskan dari penataan kawasan BNR yang 60 % nya merupakan area hijau, dimana dalam kawasan ini juga terdapat kawasan reservasi rusa serta ratusan jenis pohon langka yang dilindungi.

Menurut Jo Eddy Raspati, Chief Marketing Officer BNR, selama masa promosi hingga akhir Desember 2007, pengunjung The Jungle dapat menimati semua fasilitas yang ada dengan harga tiket masuk sebesar Rp 30.000.

“Setelah diresmikannya fasilitas The Jungle ini, dalam kawasan BNR juga akan dilengkapi pula dengan fasilitas Orchard Road, Flona Walk (flora & fauna center), lapangan golf 18 hole, dan hotel & condotel. Dengan demikian, fasilitas yang ada di BNR akan semakin lengkap,” pungkas Joe Eddy.

Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

DPP Apersi Meminta Subsidi RSH Lebih Diperbesar


Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) yang menaungi ribuan pengembang rumah sederhana di seluruh Indonesia, meminta kepada pemerintah agar subsidi untuk Rumah Sederhana Sehat (RSh) dapat lebih diperbesar.

"Kalau dilihat dari data, anggaran subsidi yang diberikan tahun 2007 sebesar Rp300 miliar sudah habis. Malahan pemerintah lewat Kementerian Negara Perumahan rakyat bahkan harus mengambil dari anggaran 2008," ucap Fuad Zakaria, Ketua Umum DPP Apersi di sela-sela acara Rakernas II Apersi 2007 beberapa waktu lalu.

Untuk itu, Fuad juga meminta kepada pemerintah dan DPR agar kebutuhan subsidi di tahun depan (2008) agar di naikkan menjadi Rp 700 miliar sebagai antisipasi akan naiknya permintaan masyarakat untuk pembelian rumah sederhana. Bahkan, menurut Fuad lagi, jika boleh diberikan, alokasi subsidi yang sangat pas adalah sebesar Rp1 triliun.

Menurut Fuad, Anggota Apersi selama ini telah ikut membangun lebih kurang 50.000 unit rumah sederhana sehat (RSH). Dari jumlah tersebut, sebanyak 50 % nya merupakan proyek rumah sederhana yang dibangun di wilayah wilayah Bekasi, Depok, Tangerang dan Bogor.

Untuk itu, Fuad juga meminta peran aktif dari pemerintah daerah (Walikota / Bupati) dalam hal penyediaan lahan dan kemudahan pembebasan nya agar program pengadaan RSH bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat terpenuhi.

“Selama ini yang menjadi kendala pembangunan rumah sederhana adalah soal lahan dan mahalnya biaya pembebasan. Jika pihak Pemda memberikan dukungan, target pembangunan Rsh di seluruh Indonesia bisa tercapai. Apalagi pihak perbankan juga telah siap mengulurkan tangan untuk membantu konsumen,” kata Fuad lagi.

Terkait dengan hal itu, lanjut Fuad, pihak DPP Apersi juga telah meminta kepada para pengembang yang menjadi anggotanya untuk terus meningkatkan profesionalisme dan sistem kerjanya, sehingga dapat memberi keyakinan kepada pihak perbankan untuk mengucurkan kredit, termasuk kredit untuk lahan.

“Kalau untuk kredit bagi pembebasan lahan, selama ini di peroleh pengembang anggota Apersi hanya dari BTN yang bentuknya adalah biaya talangan (finance bridging). Hal ini seharusnya bisa menjadi contoh bagi bank-bank lain untuk bisa ikut membiayai pengadaan lahan bagi pembangunan Rsh tersebut,” tambah Fuad lagi.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

12 Desember, 2007

Sharp Luncurkan Mesin Cuci Glam Magic


GLAM MAGIC, mesin cuci tipe front loading terbaru dari PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) belum lama ini diluncurkan untuk melengkapi lini produk mesin cuci SHARP bagi kalangan konsumen Indonesia.

Dengan desain terbaik nan mewah serta teknologi mutakhir, GLAM MAGIC memberikan kesempurnaan yang diharapkan dari sebuah mesin cuci. GLAM MAGIC hadir dengan solusi baru mencuci yang lebih efisien dan sehat. Cucian akan disemprot lapisan ion Ag+ (perak) pada saat pengeringan yang melindungi cucian dari bau-bauan tak sedap setelah dicuci, dari kuman dan bakteri sampai pencucian berikutnya.

Proses pencucian jadi lebih cepat selesai berkat adanya sistem ganda penghilang kelembaban dan pengering yang sangat kuat yang meniupkan hawa panas ke atas dari bawah tabung dan mengeringkan cucian 100% sampai dengan kapasitas enam kilogram sekaligus.

Fitur-fitur yang dimiliki Glam Magic antara lain, Inlet (mulut tabung) berada di bagian atas mesin cuci untuk memudahkan memasukkan dan mengeluarkan cucian. GLAM MAGIC juga bekerja dengan hening (kurang dari 40 dB) dengan tabung cuci anti getar (anti-vibration drum) dengan Direct Drive Motor-nya mengurangi guncangan yang terjadi pada saat pencucian dan sistem filter pembersih otomatis yang bebas pemeliharaan.

Dengan anti-vibration drum berukuran besar (sembilan kilogram) dan pintu penutup lapis tiga memungkinkan GLAM MAGIC mampu mencuci selimut, karpet, bed-cover dan semua cucian berukuran besar tanpa mengganggu ketenangan rumah. GLAM MAGIC pun juga sudah disesuaikan dengan kondisi tegangan listrik di Indonesia yang sangat tidak stabil, dimana GLAM MAGIC dapat tetap bekerja dengan baik walaupun tegangan listrik turun hingga 170 Volt.

Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

Grand Opening Gerai Habitat di Grand Indonesia Shopping Town


Habitat, jaringan ritel untuk beragam perlengkapan rumah berkelas dan berkualitas dari Inggris, awal Desember ini membuka gerai (shop-in-shop) pertamanya di Indonesia, dengan mengambil tempat seluas 311 m2 di pusat perbelanjaan Seibu, Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta.

Dengan dukungan mitra ritel terkemuka, PT Mitra Adiperkasa Tbk (PT MAP Tbk), gerai Habitat ini menggelar produk-produk terpilih dari Habitat, diantaranya peralatan memasak, perangkat dapur, aksesoris rumah, beragam jenis lampu, peralatan makan dan rangkaian perlengkapan ruang tidur dan kamar mandi.

Ratih D. Gianda, Group Head of Investor Relations PT MAP menyatakan, kehadiran gerai pertama Habitat di Indonesia ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern kalangan masyarakat menengah atas yang selalu mencari produk-produk furnitur dan peralatan rumah tangga yang berkualitas.

“Kami merasa bangga dapat menghadirkan Habitat di Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan gaya hidup modern yang sesuai dengan komitmen Habitat,” katanya lagi.

Menurut Ratih, selain menjalin kemitraan strategis dengan Habitat, PT MAP Tbk juga telah mengelola lebih dari 600 toko dengan total area penjualan seluas lebih dari 300.000 m2 di 22 kota besar di Indonesia. Berbagai macam produk yang tersedia di toko-toko yang dikelola MAP terdiri dari sepatu, pakaian, aksesoris, makanan dan minuman dan bahkan buku.

Sementara itu, Karsten Friis Mondorf, Group Head of Retail Partnerships Habitat menyatakan, pihaknya merasa beruntung mendapatkan mitra usaha yang sepaham dalam memasuki pasar Indonesia yang masih potensial.

“Kami sangat senang menyaksikan kehadiran Habitat di Indonesia. Kami juga sangat percaya, jika gerai ini akan menjadi awal dari hubungan yang berkelanjutan dengan mitra kami di Indonesia,” ucap Karsten lagi.

Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Muhtar Holil

11 Desember, 2007

Hunter Douglas Gallery Hadir di Pantai Indah Kapuk


PT Hunter Douglas Indonesia di akhir bulan lalu, secara resmi menghadirkan Hunter Douglas Gallery di Komplek Rukan Exclusive Blok G – 19, Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Galleri ini merupakan yang ke-4 di wilayah DKI Jakarta, yang diresmikan oleh Hunter Douglas Indonesia.

Menurut Presiden Direktur PT Hunter Douglas Indonesia, Yuki Wiyono, pembukaan Hunter Douglas Gallery ini bertujuan untuk memberikan keuntungan yang lebih baik untuk dealer dan memberikan pelayanan yang memuaskan untuk kalangan konsumen.

”Di Hunter Douglas Gallery ini, konsumen dimanjakan dengan aneka produk dari Hunter Douglas, baik jenis produk, warna maupun sistem operasinya. Konsumen dapat melihat jenis produk ‘Window Fashions’ yang sangat eksklusif. Dengan pembukaan Hunter Douglas Gallery ini, diharapkan akan semakin memudahkan konsumen di kawasan Pantai Indah Kapuk dan sekitarnya untuk membeli produk terkemuka dari Hunter Douglas,” tambah Yuki lagi.

Menurut Yuki, dalam rangka lebih memperluas jangkauan dan jaringan Gallery serta Dealer produk Hunter Douglas, pihaknya di tahun depan (2008) juga merencanakan untuk membuka beberapa Galleri lainnya di seluruh Indonesia.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : FAH

10 Desember, 2007

Central Park Office Tower Mulai di Pasarkan


Akses jalan yang cenderung macet dan padat lalu lintas ke arah pusat bisnis (CBD) di pusat kota, membuat para pebisnis dan pengusaha mencari alternatif tempat lain yang lebih strategis untuk mengembangkan sayap usahanya.

Peluang inilah yang di cermati oleh PT Tiara Metropolitan Jaya selaku pengembang Central Park dalam kawasan Podomoro City, untuk memasarkan proyek terbarunya yang diberi nama Central Park Office Tower.
Menurut Safira Sakina, GM Public Relations APG, Central Park Office Tower ini bisa menjadi alternatif terbaik bagi kalangan pengusaha ataupun kalangan pedagang di Jakarta Barat, yang selama ini lebih cenderung untuk memilih rukan / ruko sebagai tempat usahanya.

“Dengan membeli atau menyewa office building lebih menguntungkan secara operasional, karena semua fasilitas gedung sudah termasuk dalam klausul sewa ataupun jual beli. Prestise perusahaan pun akan meningkat jika mereka bertempat di office building,” tambah Safira lagi.

Pengamat properti Soewito Santoso menyatakan, kawasan Jakarta Barat merupakan kawasan yang menjanjikan sebagai kawasan bisnis. Menurut Suwito, hal tersebut terlihat dari banyaknya pengusaha yang bermukim di sekitar kawasan ini sejak lama.

“Langkah APG yang membangun pusat perkantoran di kawasan Tanjung Duren ini, merupakan sebuah terobosan baru yang sangat tepat. Potensi Jakarta Barat masih sangat besar, dimana banyak sekali perumahan menengah ke atas yang telah eksis. Hal ini tentu memberikan peluang yang sangat baik bagi pengembang yang jeli untuk membangun kawasan bisnis sesuai kebutuhan daerah tersebut,” katanya lagi.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : FAH

Pembiayaan KPA Bank Mayapada Untuk Pembeli Kemang Village


Dengan memanfaatkan sistem pembayaran yang diberikan oleh produk My Home Flexy dari Bank Mayapada, pembeli Kemang Village dapat menentukan cara pembayaran dengan dua skema, yaitu ‘Balloon Payment’ dan ‘Angsuran Suka-suka’.

Bank Mayapada dan PT. Lippo Karawaci Tbk dan Bank mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan kredit pemilikan apartemen (KPA) bagi pembeli unit hunian premium (kondominium) Kemang Village.

Penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) ini dilakukan oleh Direktur Bank Mayapada Vinsensius Chandra dan Suwandy bersama dengan Direktur PT Lippo Karawaci Tbk, Ketut Budi Wijaya dan Jopy Rusli di Marketing Office Kemang Village, Jakarta (29/11).

“Produk My Home Flexy yang dimiliki Bank Mayapada, akan memberikan kemudahan bagi konsumen dengan memberikan bebas biaya appraisal dan bebas biaya penalti apabila pembeli bermaksud untuk melunasi sebagian atau sebelum jatuh tempo,” ujar Direktur Bank Mayapada, Suwandy dalam kata sambutannya.

Menurut Suwandy, sampai dengan saat ini Bank Mayapada memiliki aset sebesar Rp 4,4 triliun atau naik sekitar 30% dibanding tahun lalu. Adapun Modal Bank Mayapada saat ini mencapai angka Rp1,1 triliun dengan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 33,8%.

Sementara itu, Direktur PT Lippo Karawaci Tbk Jopi Rusli dalam kata sambutannya menyatakan, sampai dengan saat ini untuk proyek Kemang Village telah dikembangkan tiga tower (menara) kondominium Kemang Village yakni The Ritz, Cosmopolitan, dan Empire, dengan total hunian sebanyak 728 unit.

Menurut Jopy, untuk Menara The Ritz telah terjual 95%, sementara untuk dua menara lainnya sampai dengan Bulan November 2007, telah terjual sekitar 75%. Ketiga tower ini merupakan bagian dari pembangunan tahap pertama dan akan diserah-terimakan kepada pembeli, Desember 2009 mendatang.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : FAH

PGP Peroleh Dukungan Perbankan untuk Kebagusan City


PT Perdana Gapuraprima Tbk (PGP) memperoleh dukungan perbankan untuk penyediaan Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) bagi Kebagusan City, yang merupakan proyek rumah rusun (hunian vertical) kelas menengah di Jakarta Selatan.

Dukungan tersebut diwujudkan dalam bentuk Penandatanganan Kerjasama Penyediaan KPA antara PGP dengan Bank Mandiri, BTN, Bank Niaga, BII, Bank DKI, Bank NISP, Bank Mega, Bank Syariah Mandiri dan Bank Bukopin. Acara penandatanganan dilakukan oleh Presiden Direktur PGP Rudy Margono, bersama perwakilan bank, disaksikan oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat, Yusuf Asy’ari betempat di Bellezza Permata Hijau, Jakarta (3/12).

Kebagusan City dibangun PGP untuk mendukung program pengadaan 1000 menara rumah susun sederhana. Proyek berada di jalan Baung, Kebagusan Raya, Jakarta Selatan dengan rencana total luas area 10 hektare dan terdiri dari 15.000 unit apartemen dalam 17 menara. Pada tahap pertama akan dibangun dua menara yang direncanakan akan selesai pada akhir 2008.

Menurut Menteri Negara Perumahan Rakyat, Yusuf Asy’ari, Kebagusan memang didorong untuk dijadikan kawasan untuk rumah susun selain Kemayoran, Rawasari dan Cengkareng. “Tanah-tanah milik BUMN yang bukan merupakan core business-nya akan dijadikan lahan program seribu rusun,” tambah Yusuf.

Kebagusan City merupakan proyek PGP yang pendanaannya didukung oleh hasil penawaran umum saham perdana (IPO) Perseroan Oktober lalu. PGP mengalokasikan dana sebesar Rp200 miliar untuk penyelesaian tahap pertama.

“Dari sisi kontruksi, kami telah memulai pengerjaan leveling tanah serta pembangunan infrastruktur jalan dan saluran air. Walaupun pembangunan konstruksi baru akan dimulai pada Januari 2008, saat ini Kebagusan City sudah terjual satu menara. Dengan adanya dukungan fasilitas KPA dari beberapa bank ini, kami harap dapat mencapai penjualan lebih dari 80% saat pembangunan kontruksi dimulai awal,” ucap Rudy.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

PT Bekasi Asri Pemula Tbk Terbitkan Saham Perdana


Dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana ini, akan digunakan untuk pembangunan unit hunian dan pengembangan infrasuktur pada perumahan yang dikembangkan PT Bekasi Asri Pemula Tbk

Dengan mengambil tempat di Menara Peninsula Hotel, Jakarta, PT Bekasi Asri Pemula Tbk (pengembang perumahan Taman Alamanda, Alamanda Regency dan Bumi Serpong Residence), menyelenggarakan acara Paparan Public dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana tahun 2007.

Adapun jumlah saham yang ditawarkan PT Bekasi Asri Pemula sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) lembar Saham Biasa Atas Nama, dengan nilai nominal Rp100 untuk setiap lembar saham dan sejumlah 100.000.000 (seratus juta) Waran Seri I yang diterbitkan menyertai Saham Biaya Atas Nama dalam rangka penawaran umum ini.

“Waran Seri I tersebut, akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Penjatahan. Waran Seri I yang diterbitkan tersebut, mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 5 (lima) tahun,” kata Budi Kartika SE, Direktur Utama PT Bekasi Asri Pemula dalam Paparan Publik Penawaran Saham Perseroan, di Menara Peninsula Hotel, Jakarta (28/11).

Menurut Budi, dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, akan digunakan untuk pembangunan unit hunian dan pengembangan infrasuktur pada perumahan yang dikembangkan oleh Perseroan dan anak perusahaan yaitu: Perumahan Taman Alamanda (20%), perumahan Alamanda Regency (40%) dan perumahan Bumi Serpong Residence (40%).

Sampai dengan saat ini, total luas lahan (land bank) yang dimiliki PT Bekasi Asri Pemula Tbk mencapai angka sekitar + 127 hektar. Adapun untuk lahan yang telah dikembangkan perusahaan ini mencapai angka 26 hektar.


Naskah : Feri Awan
Foto : Istimewa

29 November, 2007

Grand Opening Rumah Contoh Vassa Residence


Pertengahan November 2007 lalu, PT Lippo Cikarang Tbk – pengembang perumahan Lippo Cikarang - menggelar acara Grand Opening Rumah Contoh Vassa Residence - Lippo Cikarang.

Dalam acara Grand Opening Rumah Contoh Vassa Residence ini, Lippo Cikarang membangun 4 unit rumah contoh Vassa yaitu: Visio dengan luas tanah 850 m2 dan luas bangunan 400m2, Versante dengan luas tanah 475 m2 dan luas bangunan 314 m2 sementara Varcare luas tanah 401 m2 luas bangunan 215 m2 dan Voglia luas tanah 415 m2 dan bangunan 233 m2.

Vassa Residence sendiri, terdiri dari 2 cluster yaitu Vassa Lake dan Vassa Wood. Untuk Vassa Lake, setiap rumah memiliki view langsung ke danau atau masih berada di area yang mempunyai ‘view’ danau dengan desain arsitektur moderen. Selain memiliki bentuk bangunan yang menarik, lokasi Vassa Residence juga sangat strategis karena dalam waktu dekat Lippo Cikarang akan memiliki akses tol langsung di kilometer 34,7.

“Kami mengembangkan konsep hunian yang ramah lingkungan dan berorientasi pada keluarga, ini tergambar pada Perumahan Vassa Residence dan perumahan-perumahan pada cluster lain yang sudah lebih dahulu kami kembangkan,” kata Harun Permadi Direktur PT Lippo Cikarang Tbk.

Sementara itu, Meow Chong Loh, Presiden Direktur Lippo Cikarang Tbk, dalam kata sambutannya pada acara ini menyatakan, pengembangan kawasan Lippo Cikarang kedepannya akan lebih cerah jika melihat terus meningkatnya jumlah permintaan dari kalangan konsumen.

Menurutnya, indikasi kenaikan tersebut terlihat dari pertumbuhan properti di Bekasi terutama di wilayah Cikarang yang cukup pesat. Bekasi saat ini telah menjadi penyangga kota Jakarta serta menjadi pintu gerbang bagi Kawasan Industri.

“Dengan kondisi seperti itu, pastinya pasar produk properti khususnya perumahan sangat terbuka lebar dengan prospek yang cukup menjanjikan kedepannya. Apalagi, kebutuhan masyarakat terhadap hunian yang dekat tempat kerjanya, setiap tahun terus meningkat,” tambah Meow Chong Loh lagi.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

28 November, 2007

Lavande Residences - Surya Pertiwi Jalin Kerjasama


Pihak PT Surya Pertiwi (distributor tunggal produk sanitary dengan brand TOTO) akan menyediakan fasilitas sanitary untuk unit hunian di apartemen The Lavande Residences.

Sejalan dengan proses pembangunan yang terus berlangsung di lapangan, pihak PT Intersatria Budi Karya Pratama selaku pengembang The Lavande Residences mengadakan kerjasama dengan PT Surya Pertiwi (distributor tunggal produk sanitary dengan brand TOTO) dalam hal penyediaan fasilitas sanitary untuk setiap unit hunian yang ada di The Lavande Residences.

Acara penandatanganan kerjasama The Lavande Residence – PT Surya Pertiwi ini, berlangsung di Marketing Gallery The Lavande Residences Jl. Prof. Dr. Supomo 231, Tebet – Jakarta Selatan (Sabtu, 24/11)

Roberto Gani, General Manager Sales & Marketing The Lavande Residences menyatakan, lewat kerjasama ini pihaknya berupaya untuk menghadirkan fasilitas yang terbaik bagi setiap konsumen yang mengambil unit hunian di apartemen pertama yang ada di kawasan Tebet ini.

Menurut Roberto, penyediaan produk-produk berstandar internasional di apartemen The Lavande Residences, merupakan bagian dari visi pengembang dan sekaligus juga memberi bukti nyata bagi konsumen akan komitmen pengembang dalam pembangunan apartemen ini.

“Melalui kerjasama dengan TOTO ini, kami ingin memberikan kepuasan lebih banyak kepada seluruh konsumen. Dengan penggunaan material sanitary yang berkualitas, tentunya juga akan meningkatkan kenyamanan tinggal penghuni di apartemen ini”, ujar Roberto lagi.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : FAH

Holcim Award Kembali Digelar


Holcim Foundation for Sustainable Construction, sebuah yayasan independen yang menjadi wadah promosi konstruksi berkelanjutan, kembali menggelar kompetisi bertajuk Holcim Awards. Kompetisi hasil karya berupa proyek sustainable constructions ini akan memperebutkan total hadiah 2 juta dolar AS untuk para pemenangnya.

“Penghargaan ini merupakan merupakan prakarsa Holcim Foundation di Swiss guna mengajak dan memberi inspirasi pada pembangunan berdasarkan lingkungan untuk lebih maju sebagai tantangan agar terus berkelanjutan,” ucap Edward Schwarz, General Manager of Holcim Foundation, ketika memberikan keterangan di Hotel J.W.Mariott, Jakarta (27/11)

Lebih lanjut Edward menjelaskan, Holcim Awards merupakan kompetisi bertaraf internasional, terbuka untuk siapapun yang terlibat dengan berbagai proyek bidang sustainable construction seperti arsitek, perencana, insinyur atau pemilik proyek.

Menurut Edward, kompetisi ini melihat akan meningkatkan pemahaman akan kontruksi yang berkelanjutan secara global dengan menyediakan hadiah yang sangat berarti dan pengakuan internasional pada tim yang memenangkannya.

Sementara itu, Alex Buechi, Sustainable Construction Manager Holcim Indonesia menyatakan, Holcim Indonesia sendiri mempelopori nilai-nilai kontruksi berkelanjutan melalui Sustainable Construction Departement yang secara aktif memperkenalkan kontruksi yang berkelanjutan di pasar dan dapat dipraktekkan di tempat kerja.

“Sejak Holcim Award diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2003, Holcim Award ditujukan untuk memberikan dasar pengetahuan tentang kontruksi berkelanjutan bagi praktisi, akademisi dan pelajar,” jelasnya lagi.

Sebagai bagian dari komitmen Holcim Indonesia, rangkaian kegiatan telah diadakan melalui kampanye dan road show. Dengan target 9 universitas di 4 kota besar di Jawa. Kampanye ini dilakukan untuk merangsang masyarakat untuk memikirkan masa depan yang lebih baik.

Selama kampanye, Holcim Indonesia menyediakan beragam informasi dalam bentuk media cetak kepada peserta tentang pembangunan kantor di Costa Rica, Pusat penelitian di Swiss dan buku Sustainable Constratruction Seri Rumah Ide karya Imelda Akmal.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

BNI Selenggarakan ‘BNI Gelegar Expo’ di Lima Kota


BNI menggelar kegiatan ‘BNI Gelegar Expo’ secara serentak di lima kota yakni Jakarta, Bekasi, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Kegiatan ‘BNI Gelegar Expo’ ini sendiri diikuti oleh puluhan pengembang ternama yang menjadi mitra strategis BNI.

Dalam kegiatan ‘BNI Gelegar Expo’ ini, pihak BNI memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengajukan pembiayaan BNI Griya dengan bebeberapa kemudahan dan keringanan. Selain itu, masyarakat juga akan mendapat kemudahan dan keringanan dalam pengajuan kredit konsumer lainnya, seperti BNI Griya Multiguna, BNI Oto, BNI Cerdas dan BNI Fleksi. Demikian juga untuk pengajuan kredit usaha kecil BNI Wirausaha, kartu kredit BNI, aplikasi produk tabungan dan produk Syariah (BNI Tabungan Syariah Plus dan BNI Griya Syariah).

Direktur Konsumer BNI, Kemal Ranadireksa dalam kata sambutannya saat membuka kegiatan ‘BNI Gelegar Expo’ di Pondok Indah Mall 2 menyatakan, BNI memiliki komitmen dalam mengembangkan bisnis konsumer, terutama dalam pembiayaan perumahan karena potensi bisnisnya masih sangat besar.

“Kendati sebagai pemain baru dalam bisnis KPR, BNI telah menjadi pemain utama dalam bisnis ini. Apalagi, sampai dengan saat ini BNI telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 600 pengembang dan agen properti di seluruh Indonesia,” tambah Kemal lagi.

Menurut Kemal, pencapaian tersebut tidak terlepas dari beberapa strategi yang dimiliki BNI yaitu dengan meningkatkan kualitas layanan dan suku bunga yang kompetitif. Apalagi, dengan menggunakan sistem teknologi informasi yang handal, proses pengajuan KPR BNI juga menjadi lebih cepat.

BNI Griya Lebihi Target

Sementara itu, untuk penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) BNI Griya telah melebihi target yang ditetapkan semula. Jika dilihat dari posisi outstanding per Oktober 2007, nilai outstanding BNI Griya mencapai Rp 4,245 triliun atau ada kelebihan 6,13% dari target yang ditetapkan oleh BNI sebesar Rp 4 triliun.
Menurut Kemal, posisi outstanding kredit ini akan terus meningkat seiring dengan ekspansi yang dilakukan BNI selama 2 bulan terakhir tahun 2007 ini.
“Dengan pencapaian ini, bisa dikata BNI Griya merupakan produk BNI yang mengalami pertumbuhan paling pesat, yaitu sebesar 63% dari posisi Rp 2,617 triliun pada Oktober tahun lalu. Tingginya ekspansi BNI Griya ini tetap diikuti dengan penerapan manajemen risiko yang prudent sehingga tingkat kredit bermasalah (non performing loan / NPL) tetap ditekan kecil, sebesar Rp 2,1%,” tambah Kemal lagi.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

PT Premier Qualitas Indonesia Ramaikan Bisnis Properti di Tanah Air




PT Les Nouveaux Constructeurs (LNCSA), pengembang ternama dari Perancis, awal Nopember ini mengumumkan penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan Qeystone Investments Pte. Ltd. Dengan ditandatanganinya kerjasama tersebut, maka PT Premier Qualitas Indonesia resmi berdiri dan segera turut meramaikan bisnis properti di Indonesia.

Sami Miettinen, Presiden Direktur PT Premier Qualitas Indonesia menyatakan, PT Premier Qualitas Indonesia merupakan salah satu usaha perusahaannya untuk dapat menyediakan kebutuhan dan keinginan konsumen akan properti berkualitas tinggi yang nyaman.

“Kami yakin bahwa perusahaan properti baru ini akan menghadirkan hunian-hunian eksklusif untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan kenyamanan hidup,” tambah Sami lagi.

Sementara itu, Anton Soetopo, Komisaris PT Premier Qualitas Indonesia menyatakan LNCSA dan Qeystone Investments Pte. Ltd. terus memperhatikan perkembangan dan permintaan akan properti di Indonesia.

“Kami terus berkomitmen untuk menciptakan inovasi baru yang dapat menggairahkan pasar property Indonesia. Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami untuk menjadi bagian dari cerita sukses LNCSA di Indonesia,” kata Anton lagi.

Menurut Anton, saat ini investasi pada bisnis properti di Indonesia menjadi semakin menarik mengingat kondisi politik dan ekonomi nasional yang semakin jelas dan stabil, didukung pula oleh penawaran suku bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang menarik yang ditawarkan oleh bank sehingga meningkatkan daya beli masyarakat.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

26 November, 2007

Bank Niaga - Holcim Indonesia Tandatangani Kerjasama



Bank Niaga dan PT Holcim Indonesia Tbk (Holcim Indonesia), awal November 2007 yang lalu, menandatangani kesepakatan kerjasama dalam Car Ownership Program and Employee Benefit Program yaitu kerjasama pembiayaan pemilikan rumah, kendaraan, dan kebutuhan lainnya bagi karyawan Holcim Indonesia yang berjumlah ± 2.500 orang melalui kantor pusat dan cantor cabangnya di kota-kota di pulau Jawa.

D. James Rompas, Wakil Presiden Direktur Bank Niaga menyatakan, untuk kerjasama ini pihaknya siap memberikan dukungan pendanaan dan infrastruktur melalui produk yang dikemas dalam Niaga Kredit Rumah (kredit untuk tujuan pemilikan rumah/apartemen/ruko), Niaga Kredit Mobil (kredit untuk pemilikan kendaraan bermotor) serta Kredit Tanpa Agunan.

Menurut James, Bank Niaga menyediakan produk-produk konsumer yang disiapkan secara khusus bagi karyawan Holcim Indonesia, memberikan beragam kelebihan dan keleluasaan, diantaranya fasilitas pembiayaan yang lebih besar dengan jangka waktu pinjaman lebih panjang, pilihan cara pembayaran dengan pilihan suku bunga yang kompetitif serta kemudahan dan kecepatan proses kredit.

Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah, Bank Niaga juga terus mengembangkan produk dan layanannya untuk memenuhi kebutuhan para nasabah termasuk nasabah ritel. Salah satu fokus bisnis Bank Niaga yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sampai dengan 30 September 2007, jumlahnya mencapai 23 persen dari total pinjaman Bank Niaga. Untuk produk ini, terjadi perumbuhan sebesar 21 persen dengan nilai menjadi Rp 8,5 triliun. "Pencapaian ini telah menempatkan Bank Niaga sebagai salah satu pemain utama disektor tersebut dengan pangsa pasar sekitar 10 persen" tambah James lagi.

Sementara itu, Timothy D. Mackay, Presiden Direktur Holcim Indonesia menyatakan, melalui kerjasama ini pihaknya berharap dapat mewujudkan komitmennya yang berkesinambungan untuk menyediakan fasilitas bagi kesejahteraan para karyawan dalam pemenuhan kebutuhan sehingga kualitas hidup secara umum dapat lebih baik yang tentunya akan berdampak positif pada produktifitas mereka dalam kesehariannya di tempat bekerja dan bersama keluarga.

"Holcim Indonesia senantiasa memperhatikan kesejahteraan karyawannya karena mereka merupakan tulang punggung kesinambungan kinerja perusahaan. Sesuai dengan kebijakan Holcim Indonesia, ‘Strength, Performance and Passion', kami mencoba menerapkannya dalam keseluruh aspek bisnis dimanapun Holcim berada," ujar Tim lagi.

Tim juga mengatakan, melalui kerjasama ini pihaknya berharap dapat berlangsung dengan baik dan meningkatkan peluang kerjasama di masa yang akan datang.

Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

Sektor Perkantoran dan Kondominium Alami Kenaikan



Konsultan Properti Procon Indah dalam hasil paparan riset Property Market Review Kuartal - 3 tahun 2007 dan Outlook 2008 mengungkapkan bahwa bisnis properti di Indonesia menunjukkan indikasi optimis di kuartal-3 2007 dengan adanya peningkatan, terutama pada sektor ruang perkantoran dan kondominium.
Menurut Siswanto Widjaja, Chief Executive Officer Procon Indah, kenaikan yang terjadi di beberapa sektor properti tersebut karena adanya dukungan kondisi perekonomian yang relatif stabil selama kurun waktu tahun 2007 ini.
"Meskipun kondisi nasional begitu, namun beberapa waktu lalu terjadi masalah subprime mortgage di Amerika dan adanya kenaikan harga minyak dunia pada akhir kuartal-3 telah menyebabkan adanya kenaikan harga beberapa produk material properti. Hal ini tentu memiliki efek yang masih terus berlanjut pada kuartal-4, yang akan menyebabkan biaya konstruksi juga akan meningkat," tambah Siswanto lagi.
Selain itu, menurut Siswanto lagi, untuk tahun 2008 akan ada kecenderungan biaya konstruksi akan mengalami kenaikan yang akan berakibat pada kemungkinan terjadinya delay (penundaan) pada constructions operation. Dampak lanjutan yang mungkin terjadi akibat penundaan ini adalah supply cenderung berpotensi terganggu, dan terjadi kenaikan pada harga.
Kenaikan di Sektor Perkantoran & Kondominium
Sementara itu, Senior Manager Strategic Advisory Group Procon Indah, Utami Prastiana menyatakan, untuk pasokan ruang perkantoran terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun lalu. Untuk sektor ini, terjadi kenaikan sekitar 5,5 %. Sementara tingkat okupansi mengalami kenaikan sekitar 4,1 %. Sedangkan untuk daya serapnya juga mengalami peningkatan sebesar 133,4 % dibanding periode yang sama tahun 2006 yang lalu.
"Pasar Perkantoran terus menunjukkan kinerja yang sangat baik sampai dengan kuartal-3 2007 yang ditandai dengan tingginya tingkat okupansi dan daya serap yang mengalami kenaikan sangat signifikan bahkan tertinggi sejak 10 tahun terakhir," tambah Utami lagi.
Sedangkan untuk sektor kondominium, menurut Utami lagi, juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan terutama dalam jumlah pasokan tambahan sampai dengan kuartal-3.
"Walaupun untuk tingkat okupansi secara fisik relatif stabil, namun tingkat penjualan yang ada di sektor kondominium ini terus mengalami peningkatan hingga mencapai 94,3 %. Hal ini berdampak pada penambahan supply akan relatif seimbang dengan daya serap yang ada di pasar. Harga jual kondo baru juga relatif tidak mengalami perubahan yang siginifikan," papar Utami lagi.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : FAH

23 November, 2007

Bank Perumahan Sangat Diperlukan Masyarakat Berpendapatan Rendah


Pemerintah diminta untuk mempertahankan bank perumahan yang sanggup menyalurkan kredit bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR).

Rangkuman opini tersebut disampaikan beberapa pembicara yang hadir dalam business talk bertajuk "Mencari Format Kebijakan Pemerintah dalam Pembiayaan Perumahan Rakyat" yang diselenggarakan Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera), di Hotel Yasmin, Cipanas, pertengahan November 2007 lalu.

Pengamat properti Panangian Simanungkalit menyatakan, belum tertariknya perbankan besar masuk ke sektor menengah bawah karena belum adanya kebijakan yang terkoordinasi di tingkat pengendali (pemerintah).

"Akibatnya muncul isu merger atau akuisisi. Padahal keberadaan bank fokus seperti BTN, harus tetap dipertahankan jika pemerintah ingin kebutuhan masyarakat akan perumahan yang terjangkau tetap terpenuhi," ujarnya lagi.

BTN Kelola Dana Bank Dunia

Sementara itu, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Negara Perumahan Rakyat Iskandar Saleh menyatakan, saat ini tengah dibuat kajian oleh Bapenas dan Kementerian Negara Perumahan Rakyat, agar BTN dapat mengelola dana Bank Dunia sebesar Rp 5 Trilyun untuk membiayai pembangunan rumah susun sederhana (rusuna).

"Kebijakan ini diambil oleh Kementerian Negara Perumahan Rakyat untuk mengoptimalkan kinerja dan performa BTN sebagai bank yang fokus dalam pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpendapatan rendah," imbuh Iskandar lagi.

Dilain pihak, anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi BUMN, Hasto Kristiyanto menyatakan, apabila pemerintah ingin mengoptimalkan peran bank BUMN dalam menjalankan misinya maka diperlukan sebuah kebijakan politik yang tegas.

“Pemerintah itu memiliki power yang besar. Dalam rangka mendukung program perumahan ini, cukup mengeluarkan kebijakan dalam bentuk PP maupun Perpres. Misalnya saja dengan penempatan sebagian keuntungan BUMN ke dalam BTN untuk mewujudkan program perumahan tersebut,” tambah Hasto lagi.



Naskah : Feri Awan Hidayat

Foto : FAH

APG Pasarkan Tower Terakhir Apartemen Thamrin Residence


PT. Jakarta Realty (perusahaan konsorsium APG dan Jakarta Propertindo), Minggu (4/10), menggelar acara Peluncuran Daisy Garden Tower sebagai menara terakhir dari lima menara apartemen Thamrin Residence.
Dalam kesempatan ini, Indra W. Antono, Direktur Pemasaran PT Jakarta Realty, mengungkapkan nada optimis akan prospek pemasaran Daisy Garden, dengan mengulang sukses dari pemasaran empat menara sebelumnya. Hal ini dikarenakan, sampai dengan saat ini permintaan masyarakat akan unit hunian di jantung Kota Jakarta masih besar.
''Pengembangan Daisy Garden merupakan kelanjutan atas keberhasilan pemasaran empat tower Thamrin Residence sebelumnya. Apalagi, Daisy Garden dirancang memiliki pemandangan (view) yang menarik dan bergaya arsitektur modern minimalis dengan sertifikat strata title,'' tambah Indra Widjaya Antono, Direktur Pemasaran PT Jakarta Realty.
Mengenai Daisy Garden Tower sendiri, Indra memberikan penjelasan, tower ini dibangun setinggi 28 lantai dengan total 330 unit hunian. Adapun untuk tipenya, Daisy Garden memiliki beberapa pilihan yakni, 1 kamar tidur dengan luas 38.24 meter persegi, 2 kamar tidur (59.34 dan 70.86 meter persegi) serta 3 kamar tidur (86,59 dan 91.69 meter persegi).
Dengan lokasi yang prima di kawasan central business district/CBD dan berjarak hanya 150 meter dari Bundaran Hotel Indonesia, Daisy Garden Residences dipasarkan dengan kisaran harga mulai dari Rp 450 jutaan hingga Rp 1 milyar per unit. Untuk konsumen yang berniat menggunakan KPA (Kredit Pemilikan Apartemen), PT Jakarta Realty juga telah menjalin kerjasama pembiayaan konsumen dengan Lippo Bank.

Perkenalkan Executive City Home
Sejalan dengan peluncuran Daisy Garden, Apartemen Thamrin Residences juga memperkenalkan Executive City Home. Hunian yang sangat menawan ini berada di lantai dasar dan dengan jumlah hunian yang terbatas yakni hanya 72 unit.
Posisi hunian eksklusif ini sangat dekat dengan Thamrin Citywalk, dekat dengan restoran dan cafe serta memiliki lahan parkir tersendiri untuk setiap unitnya.
''Unit Executive ini memang sangat terbatas. Semua unitnya menghadap ke arah Timur. Dikenalkan dengan harga perdana dan sangat cocok untuk kalangan eksekutif yang memerlukan mobilitas tinggi. Kelebihan lain yang dimiliki hunian ini adalah unit ini menyatu dengan lobi Grand Thamrin yang bisa digunakan sebagai tempat pertemuan,'' tambah Indra lagi.
Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

21 November, 2007

Nuansa Baru di Kelapa Gading Hypermall



Ada nuansa berbeda di Kelapa Gading Hypermall. Pusat perbelanjaan yang berdiri di atas lahan seluas 3,5 hektar dan berlokasi strategis di Jalan Boulevard Barat Raya - Kelapa Gading ini, menawarkan konsep dan nuansa baru bagi setiap calon pembeli tempat usaha maupun pengunjung yang datang ke tempat ini.
Sejak PT Putra Indonesia Bersama (PT PIB) - salah satu pengembang nasional yang juga mengembangkan proyek Korean Town Center, Apartemen Niffaro, Yogyatronik Mall, Perumahan Grand Kedaton dan Apartemen Hampton Park - membeli 660 unit tempat usaha yang ada di Kelapa Gading Hypermall, denyut bisnis dan usaha yang ada di pusat perbelanjaan ini langsung berdenyut kencang.
"Memang, ketika kami masuk ke sini pertengahan tahun 2005 yang lalu, kami menawarkan nuansa baru untuk para tenant dan pemilik kios. Jika semula tempat ini merupakan pusat perdagangan, kini kami jadikan pula sebagai pusat entertainment," ucap Lunarsyah Hasibuan, Asistant to Director PT Putra Indonesia Bersama (PT PIB).
Meski begitu, menurut Lian - sapaan akrab Lunarsyah - bukan berarti fungsi belanja di Kelapa Gading Hypermall ikutan berubah. "Para pemilik kios dan anchor tenant (Hypermart, Electronic Solutions, dan Matahari Department Store) ikut mendukung konsep yang kami tawarkan," katanya menambahkan.
Kelapa Gading Hypermall sendiri dibangun setinggi empat lantai dengan jumlah kios sebanyak 1600 unit. Dari jumlah tersebut, menurut Lian, 70 % nya telah terserap pembeli dari kalangan end user. Hal ini menjadi bukti sahih bahwa Kelapa Gading Hypermall menjadi pilihan bagi kalangan pengusaha dan pemilik modal untuk membeli tempat usaha yang ada di pusat perbelanjaan ini.
Oleh karenanya, secara terbuka pihak PT PIB juga menawarkan kesempatan bagi pemilik modal dan pengusaha yang berminat mengembangkan bisnisnya di kawasan Kelapa Gading. Hal ini dikarenakan, masih tersedia sekitar 660 unit tempat usaha potensial yang menanti untuk dimiliki.
Dengan ukuran kios yang bervariasi mulai dari 7,5 m2 sampai dengan 45 m2, kisaran harga yang ditawarkan PT PIB berkisar antara Rp 7 juta - Rp 11 juta per m2. Dengan harga tersebut, tempat usaha yang ada di Kelapa Gading Hypermall lebih murah di banding pusat perbelanjaan lainnya di kawasan Kelapa Gading.
"Kami menawarkan cara pembayaran yang sangat meringankan untuk para pedagang dan pengusaha yang berniat membuka usaha di Kelapa Gading Hypermall. Apalagi Kelapa Gading Hypermall juga dikelilingi oleh banyak perumahan kelas menengah atas, dimana ratusan ribu penghuni yang tinggal memiliki daya beli cukup tinggi. Hal tersebut tentunya menjadi pangsa pasar yang sangat potensial," kata Lian menambahkan.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

Kerjasama Permata Bank Dengan Lippo Karawaci Tbk


Permata Bank sebagai salah satu bank swasta nasional yang gencar menyalurkan kredit pembiayaan apartemen di Indonesia, belum lama ini menjalin kerjasama dengan PT Lippo Karawaci Tbk dalam hal pembiayaan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) untuk proyek Kemang Village.

Permata Bank sendiri akan memberikan fasilitas Permata Kredit Pemilikan Apartemen (PermataKPA) untuk pembelian unit apartemen Kemang Village dengan benefit berupa bebas biaya administrasi dan skema pembiayaan serta tingkat bunga yang kompetitif.

"Kemitraan ini merupakan salah satu langkah strategis PermataBank untuk memperbesar portofolio dalam kredit pemilikan apartemen. Hingga September 2007, realisasi penyaluran kredit PermataKPR mencapai Rp 2,9 triliun atau tumbuh 12,5% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,5 triliun dimana 6% disalurkan ke KPA," kata Direktur Retail Banking Permata Bank, Shalini Warier, usai penandatangan kerjasama KPA antara Permata Bank Dan Lippo Karawaci di Jakarta, (8/11).

Menurut Shalini, masyarakat kelas menengah atas tentu memiliki kebutuhan pembiayaan di sektor properti, terutama untuk pasar apartemen. Permintaan pembiayaan KPA terus meningkat sejalan dengan tingginya mobilitas dan aktifitas kerja, membuat hunian strategis di pusat kota seperti Kemang Village menjadi pilihan utama.

Sementara itu, Direktur Lippo Karawaci, Jopy Rusli mengemukakan bahwa proyek Kemang Village seluas 12 hektar yang terdiri atas tujuh menara kondominium, hotel, mal, dan infrastruktur kelas dunia lainnya itu, diharapkan dapat menjadi ikon dan pusat aktivitas komunitas ekspatriat dan masyarakat kelas atas di Jakarta Selatan.

Selain kondominium, di lahan Kemang Village juga akan dibangun Luxury Mall seluas 130.000 m2 dengan kapasitas 300 upscale lifestyle stores yang juga dilengkapi berbagai fasilitas antara lain fitness club, bioskop, café & restaurants, dan time zone.

Fasilitas lain yang tersedia di Kemang Village adalah The Aryaduta Regency Hotel, hotel berbintang lima berkapasitas 325 kamar, National Plus School by Sekolah Pelita Harapan Group yang memiliki daya tampung sekitar 1.000 murid, Rumah Sakit Internasional Siloam Hospitals Kemang dengan kapasitas 250 tempat tidur, dan 13.000 m2 Exotic Spa & Country Club bernama The Aviant French Wellness Spa dilengkapi dengan Boutique Designer Wedding Chapels.

“Kami merasa yakin dengan adanya fasilitas KPA dari PermataBank ini, nasabah akan tertarik untuk membeli unit kondominium di Kemang Village. Mengingat target pasar kami sama dengan PermataBank, potensial buyer kami dapat menjadi nasabah PermataBank dengan penawaran menarik yang diberikan fasilitas Permata KPA. Sinergi bisnis inilah yang kami harapkan dengan kemitraan bersama PermataBank," tambah Jopy lagi.

Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa


Metland Resmikan Gedung Olahraga Bulutangkis


PT Metropolitan Land (PT Metland) - salah satu pengembang nasional, yang memiliki beberapa proyek perumahan cukup besar –, Minggu (11/11), meresmikan Gedung Olahraga Bulutangkis Indoor di salah satu proyek miliknya, Perumahan Puri Metropolitan, Cipondoh, Tangerang.

Gedung Badminton Puri Metropolitan ini secara resmi di buka untuk masyarakat umum, dengan seremonial penandatanganan prasasti oleh Camat Cipondoh (mewakili Walikota Tangerang) yang di dampingi juga oleh Ir. Nanda Widya, Presiden Direktur Metropolitan Land serta Rudy Hartono, Ketua PB Jaya Raya / Juara Dunia All England sebanyak 8 kali.
Rangkaian acara peresmian Gedung Badminton juga di meriahkan dengan coaching clinic seputar olah raga bulutangkis oleh pasangan mantan pemain nasional juara olimpiade, Alan Budikusuma dan Susi Susanti serta pertandingan ekshibisi antara Juara Dunia Bulutangkis Markis Kido dan Hendra Setiawan dengan warga penghuni Perumahan Puri Metropolitan.
Gedung Badminton Puri Metropolitan sendiri, terdiri dari tiga lapangan bulutangkis indoor berstandar internasional. Gedung ini dibangun sebagai wujud komitmen PT. Metropolitan Land selaku pengembang perumahan Puri Metropolitan dalam mendukung kemajuan olah raga bulu tangkis nasional.
Untuk selanjutnya, lapangan bulutangkis yang cukup megah ini rencananya akan digunakan oleh PB Jaya Raya sebagai sarana latihan bagi bibit-bibit unggul calon juara dunia serta fasilitas pendukung bagi penghuni perumahan Puri Metropolitan dan warga sekitar perumahan ini berada.
Menurut Wahyu Sulistio, Corporate Public Relations PT Metropolitan Land, selain membangun tiga lapangan badminton indoor, perumahan Puri Metropolitan juga sedang membangun sarana kolam renang berukuran olympic, yang terletak bersebelahan dengan Gedung Olahraga Bulutangkis.
“Selain di perumahan ini, Metropolitan Land juga telah membangun tiga lapangan badminton indoor dan dua lapangan futsal indoor di perumahan Menteng Metropolitan dan satu lapangan futsal di perumahan Taman Metropolitan. Kesemua sarana tersebut telah selesai dibangun dan dapat digunakan untuk penghuni dan masyarakat umum,” tambah Wahyu lagi.

Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : FAH

03 September, 2007

Topping Off Menara Grand Aston Albergo

The Bellezza, salah satu kompleks mixed used (5 in 1) terbesar di Jakarta, belum lama ini melaksanakan acara pengecoran terakhir lantai atap bangunan (topping off) menara Grand Aston Albergo.
“Topping off Grand Aston Albergo merupakan bukti dari komitmen dan keseriusan kami kepada konsumen bahwa proses pembangunan The Bellezza berjalan sesuai rencana sehingga konsumen dapat segera menikmati seluruh fasilitas yang ada di kawasan ini dalam waktu tidak lama lagi,” ujar Rudy Margono, Direktur Utama PT Perdana Gapuraprima (PT PGP) sekaligus project director pembangunan The Bellezza.
The Bellezza yang berlokasi di Permata Hijau, berdiri diatas lahan + 200.000 m2. Kompleks mixed used ini terdiri dari apartemen, serviced residence, perkantoran, shopping arcade and promenade (pusat belanja dan makan). Dengan lokasinya yang sangat prestius, The Bellezza mengincar konsumen kelas menengah atas, terutama pengusaha muda sebagai target market utama.
“Dari sisi penjualan, Grand Aston Albergo di Bellezza saat ini baru dalam tahap soft lounching, namun telah mencapai lebih dari 20%. Sementara, untuk penjualan dua tower apartemen (Louvre dan Versailles) mencapai rata-rata 90% dan sekarang sedang memulai tahap serah terima. Sedangkan untuk shopping arcade dan food promenade telah mencapai okupasi sekitar 60%,” tambah Rudy lagi.

Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa




BNI Syariah Salurkan Pembiayaan di The Plaza Balikpapan Trade Center



Sebagai salah satu wujud komitmen BNI Syariah dalam meningkatkan portfolio pembiayaan ritelnya, belum lama ini dilakukan jalinan kerjasama antara BNI Syariah dengan PT. Pandega Citraniaga (pengembang The Plaza Balikpapan Trade Center) dalam hal penyaluran pembiayaan pemilikan rumah atau kios tempat usaha dalam bentuk pembiayaan BNI Griya Syariah.
Adapun penandatanganan naskah kerjasama ini, dilakukan antara Ismi Kushartanto, Pemimpin Divisi Usaha Syariah PT BNI (Persero) Tbk dengan Ongki Purnomo Soemarno, Direktur Utama PT Pandega Citraniaga.
The Plaza Balikpapan Trade Center sendiri dikembangkan oleh PT. Pandega Citraniaga dengan total area keseluruhan 55.148 m2 dan akan dibangun setinggi 5 lantai dengan 910 unit usaha terdiri dari 650 kios dan 260 counter.
Dalam kesempatan ini, Bien Subiantoro, Direktur Usaha Kecil, Menengah dan Syariah BNI Syariah menyatakan, pihaknya merasa bangga bisa melayani masyarakat Kalimantan Timur, khususnya di kota Balikpapan, mengingat permintaan layanan keuangan syariah cukup tinggi untuk wilayah tersebut.
Menurut Bien, sampai dengan saat ini BNI Syariah telah memiliki 23 Kantor Cabang Syariah (KCS) dan 30 Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS). Selain itu, BNI Syariah juga menerapkan syariah channelling outlet (SCO) di 636 cabang BNI konvensional. Hal tersebut berdasarkan PBI No 8 /3/2006 tentang pembukaan layanan syariah di kantor cabang konvensional (Office Channelling).
“Mudah-mudahan dengan adanya fasilitas Syariah Chanelling Outlet yang disediakan oleh BNI Syariah, dapat membantu masyarakat Balikpapan dalam memperoleh kemudahan untuk mendapatkan layanan syariah di cabang-cabang BNI konvensional,” tambah Bien lagi.
Kinerja BNI Syariah sendiri dari tahun ke tahun memperlihatkan pertumbuhan yang positif dengan pencapaian aset dan laba per Juli 2007 sebesar Rp. 1,97 triliun dan Rp. 11,7 miliar dibandingkan posisi Juli 2006 sebesar Rp. 1,4 triliun dan Rp. 5,8 miliar. Penghimpunan dana pihak ketiga meningkat dari Rp. 969 miliar per Juli 2006 menjadi Rp. 1,37 triliun per Juli 2007. Pembiayaan yang berhasil disalurkan bertumbuh dari Rp. 1 triliun menjadi Rp. Rp. 1,42 triliun pada periode yang sama.
Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

Apartemen Nirvana Jalin Kerjasama dengan Bank Niaga


PT Asiana Lintas Ciptakemang (PT ALC) selaku pengembang Apartemen Nirvana yang berlokasi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada akhir Agustus 2007 yang lalu, menandatangani perjanjian kerjasama penyaluran Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dengan Bank Niaga.

Penandatanganan ini perjanjian kerjasama ini sendiri dihadiri oleh Loemongga Haoemasan, Direktur PT ALC, Alifah Abdullah Direktur Project PT ALC, Laksmi Mustikaningrat Executif VP Head of Mortgage Banking Bank Niaga dan Juanita A. Luthan, Vice President Mortgage Business Group Head Bank Niaga.

Loemongga Haoemasan, Direktur PT Asiana Lintas Ciptakemang menyatakan Bank Niaga merupakan salah satu bank yang aktif memberikan pendanaan bagi pengembang dan konsumen dengan suku bunga yang sangat kompetitif dan proses approval yang cepat dan efisien.

“Apa yang ditawarkan oleh Bank Niaga lewat beberapa produk pembiayaan apartemen dan perumahan yang dimilikinya, tentu akan memberikan banyak kemudahan bagi para pembeli. Apalagi, kebanyakan pembeli unit di apartemen yang kami kembangkan ini juga memiliki kesibukan yang sangat tinggi, tentu kecepatan proses approval menjadi alasan utama bagi mereka dalam memilih produk pembiayaan yang sesuai”jelas Loemongga lagi.

Apartemen Nirvana sendiri berdiri diatas lahan seluas 4.000 m2 yang terdiri 14 lantai dengan total hunian sebanyak 56 unit dengan 11 unit diantaranya memiliki fasilitas kolam renang internal. Adapun untuk harga jual per unitnya berkisar antara Rp3,1 miliar – Rp 9 miliar.

Untuk desainnya, tampilan Apartemen Nirvana dirancang seperti layaknya landed house premium, dengan tata ruang yang terkesan sangat lapang dan ditambah dengan penggunaan bahan material berkualitas impor. Untuk tingkat penjualan, Apartemen Nirvana hingga saat ini telah mencapai kisaran 70% dari total unit yang ada.
Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

24 Agustus, 2007

Perayaan 2 Tahun Pengembangan Puri Botanical Residence




Sebagai ungkapan rasa syukur 2 tahun berkarya, sekaligus mewujudkan semangat peduli lingkungan yang menjiwai konsep the first botanical residential estate in Jakarta, Manajemen PT Copylas Indonesia sebagai pengembang Perumahan Puri Botanical Residence pada tanggal 23 Agustus 2007 yang lalu mengadakan acara “Celebrating the 2nd Anniversary of Puri Botanical Residence”, yang mengambil tempat di Show Unit Apartemen Setiabudi Residence, Setiabudi Building 2, Jakarta Selatan.
Acara perayaan 2 tahun pengembangan perumahan Puri Botanical Residence ini ditandai dengan seremonial penyerahan bibit pohon dari Kebun Raya Bogor kepada penghuni perumahan ini, peluncuran cluster Dillenia sebagai cluster terbaru yang ada di Puri Botanical Residence dan perkenalan komunitas EnviroFriends yang dibentuk oleh PT Copylas Indonesia sebagai wadah bagi komunitas penghuni Puri Botanical Residence, agar kalangan penghuni perumahan ini dapat ikut serta dalam usaha kepedulian lingkungan.
Selama 2 tahun pengembangan Puri Botanical Residence Mega Kebon Jeruk, PT Copylas Indonesia mencatat sejumlah prestasi yang cukup gemilang, diantaranya : Telah diselesaikannya tahap-tahap pembangunan rumah dan rukan sesuai dengan jadwal yang telah dijanjikan, Pekerjaan landscaping Botanical Garden tahap I yang meliputi taman tematik Jardin de Paris, English Garden, Concert Lawn dan Orchard Garden telah diselesaikan, Sambutan luar biasa dari masyarakat terhadap Puri Botanical Residence, dimana sekitar 95% dari unit rumah dan 100% dari unit rukan yang dipasarkan telah terjual.
Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

Rumah Susun Sebagai Solusi Hunian Terjangkau di Tengah Kota


Kalangan pengembang dan stake holder lainnya yang memiliki perhatian terhadap pembangunan Ibukota Jakarta memiliki kesamaan pendapat tentang perlunya perunbahan kebijaksanaan pembangunan perumahan. Kedepan, setiap pembangunan yang dilakukan harus mengarah keatas (vertikal) lewat proyek pembangunan Rumah Susun Sederhana (Rusuna) akibat makin terbatas dan makin mahalnya lahan yang ada di tengah kota.

Hal inilah yang menjadi pembahasan hangat kalangan pengembang dan pejabat pemerintah dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI DKI Jakarta yang mengangkat tema ”Rumah Susun ; Solusi Hunian terjangkau & Layak Di Tengah Kota”, yang berlangsung di Hotel Mercure – Ancol, tanggal 23 Agustus 2007 yang lalu.

Dari agenda utama yang dibahas dalam Rakerda REI DKI Jakarta 2007 ini, terlihat dengan jelas besarnya harapan kalangan pengembang akan realisasi pembangunan rumah susun sebagai solusi hunian terjangkau di tengah kota, dapat segera diwujudkan oleh pemerintah.
Apalagi selama ini insentif yang diberikan oleh pemerintah masih dirasakan memberatkan pengembang yang akan membangun Rusuna dan Rusunami. Oleh karenanya, salah satu rekomendasi sidang Komisi dalam Rakerda REI DKI Jakarta ini, disebutkan tentang kemungkinan pembebasan PPN Jasa Konstruksi bagi kontraktor yang membangun Rusunami agar biaya pokok dapat lebih ditekan.
Selain itu, rekomendasi yang lain juga meminta kepada pemerintah agar pembebasan PPN untuk RSh maupun Rusunami dapat dituangkan ke dalam sebuah Undang-Undang (UU), sehingga memiliki kekuatan hukum tetap untuk memberikan kepastian bagi pengembang.

Pengembang Diminta Tangkap Peluang
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia (DPP REI) Lukman Purnomosidi meminta kepada pengembang anggota REI dapat menangkap peluang dari kebijakan pemerintah di bidang Rumah Susun Sederhana (Rusuna) dan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami).
"Kedepan, terdapat sekitar 700 - 800 tower Rusun yang akan segera dibangun oleh pemerintah, utamanya sebagian besar berada di kawasan Jabotabek. Oleh karenanya, saya menghimbau kepada temen-teman pengembang untuk dapat kiranya menangkap peluang tersebut," ucap Lukman sat memberikan sambutan dalam acara ini.
Menurut Lukman, jika kisaran harga unit Rusun tersebut ditawarkan Rp100 juta / unit, dengan asumsi 1 tower akan terdiri dari 100 unit, maka nilai yang bisa dihasilkan dari penjualan 1 tower sekitar Rp10 miliar. Jika dikalikan lagi dengan 700 tower yang akan dibangun maka nilai kapitalisasi yang bisa didapat mencapai angka Rp70 triliun.


Naskah & Foto : Feri Awan Hidayat

21 Agustus, 2007

TOTO Hadirkan Galeri Sanitary Pertama di Indonesia




Menyadari akan pentingnya peranan Galeri dan Show Room dalam memberikan informasi dan edukasi produk kepada kalangan masyarakat konsumen, PT. Surya Toto Indonesia Tbk sebagai produsen sanitary yang terkenal dengan brand TOTO, menghadirkan sebuah galeri sanitary bernuansa seni pertama di Indonesia untuk memamerkan jajaran produk-produk sanitary high-end dan high-tech yang dimilikinya.
Galeri yang berlokasi di Jalan Panglima Polim Raya, Jakarta Selatan ini, secara resmi dibuka pada tanggal 20 Agustus 2007 yang lalu, oleh Presiden Direktur PT Surya Toto Indonesia, Mardjoeki Atmadiredja dan dihadiri oleh President Direktur TOTO Ltd. Japan, Teruo Kise serta Brand Ambassador TOTO, Nadya Hutagalung.
Menurut Mardjoeki Atmadiredja, Presiden Direktur PT Surya Toto Indonesia, dengan dibukanya galeri sanitary TOTO yang berkesan modern, nyaman, menarik serta futuristik ini memang ditujukan untuk memanjakan konsumen lewat jajaran produk high end, desain yang modern dan elegan serta aplikasi teknologi canggih yang tak dimiliki produsen lainnya. Hal ini tergambar dari setiap produk yang dipamerkan dalam galeri ini merupakan produk khusus yang memiliki standar internasional baik dari segi kualitas, desain maupun teknologinya.
“Saat ini, kalangan konsumen semakin jeli dalam memilih produk sanitary yang berkualitas. Mereka tak hanya melihat segi fungsi dan ketahanannya saja, namun juga dari segi desain dan teknologi yang digunakan. Untuk itu, dengan dibukanya Galeri Sanitary TOTO ini kami berharap, para desainer serta kalangan konsumen lainnya dapat memperoleh referensi produk sanitary high-end yang dimiliki oleh TOTO,” tambah Mardjoeki lagi.

Paduan Seni dan Teknologi
Melihat penataan interior galeri yang ada di bangunan setinggi empat lantai ini, konsumen yang datang ke Galeri TOTO pasti akan menemukan sebuah suasana dan penampilan yang berbeda.
Penataan dan letak setiap produk dibuat dengan sangat efisien dan dikelompokkan berdasarkan jenis dan disesuaikan dengan alur produk yang dihasilkan oleh TOTO. Dengan demikian, konsumen yang datang ke galeri ini, akan merasa lebih nyaman dalam melihat atau memilih produk yang diinginkannya.
Adapun desain interior ruangan galeri ini di tangani oleh Ming Tan, seorang desain interior kenamaan asal Singapura. Sedangkan untuk rancangan arsitektur bangunan di kerjakan oleh PT Airmas Asri, yang merupakan salah satu perusahaan arsitek terbesar dan tak asing lagi di Indonesia.
Untuk pengerjaan pembangunan gedung ini dikerjakan oleh PT Total Bangun Persada, kontraktor lokal yang biasa menangani bangunan modern dan berarsitektur cukup rumit. Tata cahaya di galeri ini sendiri, dikerjakan oleh konsultan kenamaan asal Austria, Dieter Bartenbach, dengan menggunakan Bomin Solar (Falling Paper from The Sky) yang merupakan sebuah reflector yang dikontrol oleh perangkat komputer, yang dapat mengikuti sinar matahari sepanjang hari dan memantulkan cahayanya dari atap gedung sampai ke lantai dasar.

Naskah & Foto : Feri Awan Hidayat

15 Agustus, 2007

LIPPO KARAWACI JALIN KERJASAMA DENGAN BII


PT Lippo Karawaci Tbk (LK) bekerjasama dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dalam penyediaan fasilitas KPR/KPA bagi pembeli unit-unit properti milik Lippo Karawaci. Penandatanganan naskah kerjasama ini dilakukan oleh Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk Viven G. Sitiabudi dan Presiden Direktur PT BII Tbk Henry Ho di Kemang Village, Jakarta Selatan pada tanggal 26 Juli 2007 yang lalu
Adapun fasilitas pembiayaan properti yang disediakan BII mencakup kredit pemilikan rumah, ruko, rukan, apartemen, kavling dan kios. Selain itu, fasilitas ini juga disediakan untuk konsumen yang berminat membeli unit properti di delapan proyek PT Lippo Karawaci, di enam kota yaitu Jakarta (Kemang Village), Surabaya (City of Tomorrow), Medan (Grand Palladium), Makassar (Perumahan Tanjung Bunga), Tangerang (Perumahan Lippo Karawaci, Royal Serpong Village dan Metropolis Town Square) serta Jawa Barat (Perumahan Lippo Cikarang).
Menurut Viven G. Sitiabudi, Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk, melalui kerjasama ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif bagi nasabah dalam melakukan transaksi produk-produk LK.
”Kami sangat gembira atas terjadinya kesepakatan kerjasama ini. Melalui kerjasama penyediaan pembiayaan dengan BII ini, nasabah berkesempatan untuk mendapatkan alternatif dalam melakukan transaksi produk-produk PT Lippo Karawaci Tbk. Selain itu, kerjasama ini juga diharapkan akan saling menguntungkan bagi kedua pihak,” ujar Viven G. Sitiabudi, Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk
Sampai dengan saat ini, PT Lippo Karawaci Tbk tengah mengembangkan beberapa proyek properti terbaru miliknya. Salah satu diantaranya adalah Kemang Village yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan. Dengan infrastruktur kelas dunia, fasilitas yang serba mewah serta desain bangunan, landscaping dan tampilan interior yang disiapkan khusus untuk kalangan high end Ibukota, Kemang Village diharapkan akan menjadi kota baru terintegrasi, terbesar dari yang pernah ada di wilayah Jakarta Selatan.



Naskah & Foto : Feri Awan Hidayat

14 Agustus, 2007

SHARP Resmikan Kantor Cabang Batam


PT SHARP Electronics Indonesia (SEID), produsen elektronik Jepang pertama di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 2007 yang lalu secara resmi mengoperasikan kantor cabangnya yang pertama di pulau Batam.
Kantor cabang yang terletak di Komplek Century Park, Blok B no. 1, Batam Center ini juga berfungsi sebagai pusat distribusi, layanan purna jual (after-sales service) dan penjualan suku cadang untuk seluruh produk Sharp. Selain itu, Kantor cabang Batam ini juga akan mencakup seluruh wilayah Kepulauan Riau, termasuk pulau Bintan dan pulau Batam sendiri.
“Kami sangat gembira dapat memenuhi permintaan pelanggan SHARP di Batam dengan dibukanya kantor cabang SHARP yang pertama di kota ini. Tentunya kami berharap keberadaan kami ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh pelanggan dan dealer kami di sini,” ujar Fumihiro Irie, Presiden Direktur SEID.
Menurut Irie, meskipun Batam diramaikan oleh beragam merek produk elektronik baik lokal maupun impor terutama dari negara tetangga, Singapura, masyarakat setempat rupanya tetap menganggap produk SHARP jauh lebih berkualitas sehingga omzet penjualan SHARP selalu menunjukkan grafik pertumbuhan yang cukup signifikan.
“Bersamaan dibukanya kantor cabang ini, kami akan menonjolkan beberapa produk terbaru SHARP untuk pasar setempat dari mulai small home appliances (microwave oven, magic jar, blender, mixer, dan lainnya), home appliances (lemari es, AC, Air Purifier), Audio Video (TV, DVD player, hi-fi, active speaker) hingga TV LCD AQUOS produksi pabrik panel LCD Kameyama 2, serta masih banyak produk Sharp lainnya lagi,” tambah Irie lagi.
Kimpo, Kepala Cabang SHARP Batam menyatakan, untuk total penjualan seluruh produk SHARP di Batam diperkirakan mencapai Rp. 4 milyar per bulan. Angka ini merupakan 1,5 persen dari seluruh penjualan produk elektronik SHARP di Indonesia.
“Kami yakin dengan dibukanya kantor cabang pertama di propinsi ini dan dukungan dari dealer-dealer produk elektronik di Batam, penjualan kami akan dapat meningkat lebih dari dua kali lipat selama tahun 2008 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ucap Kimpo lagi.
Dengan dukungan 17 karyawan dan teknisi terlatih, Batam merupakan kantor cabang ke 26 yang dioperasikan oleh SEID. Setelah Batam, SEID merencanakan untuk membuka 4 kantor cabang baru serupa di Aceh, Palangkaraya, Jember dan Banten dalam tahun 2008 – 2009 mendatang, guna mencapai target SEID untuk memiliki 30 kantor cabang diseluruh Indonesia.

Naskah : FAH

Procon : Pasar Kondominium Masih Terbuka


Besarnya pasar yang belum tergarap dan masih kurangnya pasokan kondominium dan apartemen sebagai tempat hunian, membuat gairah pengembang bisnis properti untuk membangun proyek di subsektor ini masih sangat menjanjikan.
Hal ini tergambar dari paparan data pasar properti yang dikeluarkan oleh Procon beberapa waktu lalu. Procon mengeluarkan data ‘Jakarta Quarterly Property Market Review’ kuartal kedua 2007 yang menyatakan pasar kondominium yang ada di Jakarta masih cukup terbuka.
Menurut survey dan pengumpulan data yang dilakukan Procon, selama kuartal II 2007 performa pasar kondominium menunjukkan kecendrungan yang menguat, seperti pada kuartal I. Hal ini berdasarkan pasokan kumulatif yang bertambah 3.575 unit, dimana terjadi kenaikan ,3 % menjadi 54.284 unit, yang terdiri dari 52.807 unit apartemen strata-title dan 1.904 rumah bandar strata.
Adapun pasokan baru yang terjadi di kuartal II berasal dari Rasuna 18th (Soth Tower, 375 unit), Pearl Garden (195 unit), Senayan Residence Tower 3 (120 unit), Jakarta Residence (Cosmo Mansion dan Cosmo Residence, 627 unit), Akasia Tower CBD Pluit (256 unit), French Walk Paris Garden Tower (200 unit) dan Gading Riverview City Home (688 unit) serta Serpong Resort Apartment (Maui Tower 616 unit).

Aktivitas Penjualan Stabil
Untuk aktivitas penjualan di pasar primer, Procon menyatakan pada proyek-proyek existing terjadi penurunan selama periode ini. Adanya penawaran proyek-proyek yang direncanakan dalam jumlah besar dengan harga bersaing, serta potongan harga pada priode pre-sales mengakibatkan penurunan penjualan terutama untuk proyek yang sudah lama.
Meski begitu, respon pembeli tetap kuat terhadap proyek-proyek pre-sales, khususnya untuk proyek yang menawarkan kualitas baik, harga yang memadai dan lokasi-lokasi yang strategis. Apalagi, menurut data Procon disebutkan juga bahwa tingkat penjualan pre – sales dari pasokan mendatang tercatat angka 73,4 % yang berarti terjadi kenaikan sebesar 2,2 % dari angka 71,2 % pada kuartal sebelumnya.

Naskah & Foto : Feri Awan Hidayat