26 Januari, 2008

Permata Bank Luncurkan PermataKPR Bijak



PermataKPR Bijak mensinergikan produk tabungan dan KPR yang memberikan keleluasaan pada nasabah untuk mengatur jangka waktu dan bunga cicilan sesuai dengan kemampuan finansial nasabah.

Permata Bank sebagai salah satu bank nasional terkemuka di indonesia, belum lama ini meluncurkan produk KPR baru yang memiliki sifat sangat inovatif dan merupakan terobosan baru dalam pasar kredit pemilikan rumah (KPR) di tanah air.

Produk KPR baru yang di beri nama PermataKPR Bijak tersebut memiliki banyak kelebihan dan nilai tambah sebagai solusi finansial bagi kalangan nasabah yang selama ini sering terbebani masalah setelah mengambil KPR dari bank.

Menurut Rosalia Abadi, Senior Vice President Permata Bank, Produk PermataKPR Bijak mensinergikan antara tabungan dan KPR yang memberikan keleluasaan pada nasabah untuk mengatur jangka waktu dan bunga cicilan sesuai dengan kemampuan finansial nasabah. Selain itu, Permata bank juga memperhitungkan 75 % dari saldo tabungan nasabah – berapapun besarnya - terhadap jumlah pinjaman KPR.

“PermataKPR Bijak merupakan sinergi yang sempurna antara fasilitas KPR dengan rekening tabungan yang efisien, fleksibel dan menguntungkan. Apalagi produk ini juga memiliki fleksibilitas dalam jangka waktu pembayaran cicilan,” ucap Rosalia Abadi, saat peluncuran produk PermataKPR Bijak di Ballroom Ritz Charlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (23/1).

Dalam kesempatan yang sama, Konsultan Perencanaan Keuangan Tung Desem Waringin mengatakan, apa yang dilakukan oleh Permata Bank dengan meluncurkan produk PermataKPR Bijak merupakan sebuah terobosan baru yang sangat membantu nasabah dalam memilih produk KPR yang sesuai.

“PermataKPR Bijak ini telah teruji dan bisa diandalkan. Selain itu, produk ini juga sangat menguntungkan nasabah karena memberikan opsi bagi nasabah untuk mengatur jangka waktu maupun suku bunga pinjamannya,” tambah Tung lagi.


Naskah : Feri Awan hidayat
Foto : FAH

25 Januari, 2008

SHARP Hadirkan Air Purifier “KIREION”


Air Purifier KIREION dari SHARP memberikan perlindungan maksimal bagi setiap penggunanya. Perpaduan sempurna Ion Plasmacluster G6 dengan Moisturizing Function, menciptakan udara yang sehat dan apat menghilangkan virus dan bau serta mampu menjaga kulit tetap sehat dan tidak kering.

Menurut standar WHO, Jakarta merupakan kota ketiga yang terburuk tingkat polusinya di dunia. Untuk itu, SHARP sebagai perusahaan yang peduli lingkungan menawarkan jalan keluar yang terbaik untuk menatasi permasalahan kebersihan udara dengan meluncurkan produk Air Purifier (pembersih) udara KIREION.

Produk yang baru saja di luncurkan ini dilengkapi dengan fungsi Humidifying dalam balutan teknologi Ion Plasmacluster G6 (Generasi Ke-Enam) dan diperkuat oleh Moisturizer, sehingga makin menyempurnakan kekuatan Ion Plasmacluster.

Dengan menggunakan fungsi Moisturizing yang didukung oleh dua buah (khusus tipe KC-C150E) Generator Ion Plasmacluster G6, produk baru ini akan menjaga kelembaban udara tetap dalam kadar normal 50% - 60%.

Udara yang dihembuskan keluar dengan sudut kemiringan 200 sehingga lebih efektif tersirkulasi ke seluruh ruangan dan menghisap debu yang ada, serta akan dipantau oleh fungsi House Dust Monitor untuk melihat kekuatan Air Purifier KIREION dalam membersihkan udara

Selain itu, Air Purifier KIREION juga memiliki sistem penyaringan berlipat ganda yang sangat kuat dengan adanya Pre-Filter, Washable Deodorizing Filter, Antimicrobial HEPA Filter dan MIST Filter yang tidak akan melewatkan debu sekecil apapun melewati hidung penggunanya. Air Purifier KIREION juga sangat hemat dalam mengkonsumsi listrik meskipun beroperasi terus menerus selama 24 jam.

Produk ini tersedia dalam tiga tipe berbeda (KC-C150E, KC-C100E dan KC-C70E) untuk kapasitas ruangan mulai dari 22 m2 – 56 m2. Air Purifier KIREION ini ditawarkan dengan kisaran harga Rp. 3,7 juta – Rp. 5,5 juta per unit.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : FAH

BSU Luncurkan Apartemen The Wave



Apartemen baru yang di beri nama The Wave tersebut, akan terdiri dari sembilan tower (menara) dengan total 1900 unit hunian. Mengincar segmen kalangan menengah keatas, kisaran harga yang di tawarkan The Wave berkisar antara Rp 300 jutaan sampai Rp1 miliaran per unit.

PT Bakrie Swasakti Utama (salah satu anak usaha PT Bakrieland Development Tbk) kembali menghadirkan produk apartemen paling anyar dalam kawasan superblok Rasuna Epicentrum yang di beri nama The Wave.

Dalam kesempatan peluncuran apartemen The Wave yang mengambil tempat di Restoran Eat for Health, Direktur PT Bakrie Swasakti Utama, Wawan Dwi Guratno menyatakan, untuk pembangunan apartemen diatas lahan seluas 3,5 hektar tersebut rencananya akan dilakukan dalam dua tahap.

Untuk tahap pertama, akan dibangun terlebih dahulu sekitar 950 unit dengan menara setinggi 14 lantai. Adapun nilai investasi tahap ini, di perkirakan menelan investasi sebesar Rp 600 miliar. Sedangkan untuk pembangunan tahap kedua, Wawan menyatakan akan dilakukan secara paralel setelah melihat progress dari tahap pertama dan ditargetkan akan selesai dalam waktu empat tahun.

“Untuk tahap pertama pembangunan, kita rencanakan dapat dilaksanakan mulai bulan April 2008 mendatang. Sedangkan untuk penjualan, bulan Januari ini juga sudah mulai dilakukan pre-sales kepada calon pembeli," ucap Wawan saat peluncuran The Wave di Restoran Eat For Health, Jakarta, (17/1).

Repeat Buyers
Sementara itu, Ferry S. Supandji, Chief Marketing Officer BSU mengatakan, apartemen The Wave memang dikembangkan untuk membidik pasar kalangan menengah atas dengan kisaran harga yang terjangkau mulai dari Rp 300 jutaan hingga Rp 1 miliaran per unit.

Terkait dengan angka penjualan yang telah diraih, Ferry menyatakan telah ada segmented market yang di miliki oleh BSU yang notabene kalangan ini adalah pelanggan tetap atau repeat buyers dari beberapa proyek hunian yang ada di superblok Rasuna Epicentrum.


"Jika di lihat dari data yang ada, kebanyakan pembeli dari proyek baru yang kita luncurkan ini merupakan repeat buyers, yang sebelumnya sudah memiliki unit apartemen lain dalam kawasan ini,” ungkap nya lagi.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

24 Januari, 2008

Lippo Realty Bangun Proyek di Pulau Sentosa, Singapura


Marina Collection merupakan kompleks kondominium eksklusif yang berada di tengah area Sentosa Cove, di Pulau Sentosa – sebuah pulau resort utama di Singapura - dan merupakan satu-satunya kompleks hunian yang menghadap pantai.

Marina Collection yang dikembangkan Lippo Realty (Singapore) Pte Ltd, pada lahan seluas 22.222 meter persegi, merupakan proyek ke-empat yang dibangun oleh Lippo di Singapura setelah proyek Newton One (91 Unit), The Metropolitan (382 unit) dan Trillium (231 unit) yang kesemuanya telah habis di serap pembeli.

Clement Wang, Director Lippo Realty Pte, Ltd (anak usaha Lippo Group di Singapura) dalam kesempatan peluncuran proyek ini di Kemang Village, Jakarta (17/1) menyatakan, proyek Marina Collection secara mayoritas dimiliki dan didanai oleh Lippo Group dengan dukungan tiga institusi perbankan (OCBC, RZB, SUTL) dan satu perusahaan swasta Singapura.

Menurut Wang, total keseluruhan hunian low-rise setinggi empat lantai ini sebanyak 124 unit kondominium yang memiliki gaya Mediterania, dan terbagi atas 93 unit standar dan 31 unit Penthouse. Kondominium Eksklusif ini ditawarkan kepada pembeli dengan kisaran harga jual antara SIN $ 2850 sampai dengan SIN $ 2950 per satu kaki persegi (1 kaki persegi = 10,76 m2).

”Komplek hunian mewah ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap mulai dari kolam renang pribadi di tiap unit sampai dengan complimentary membership ONE Degree 15 Marina Club sebanyak 40 tempat sandar perahu yacht bagi kalangan pemilik kondominium,” kata Wang lagi.

Ramai Peminat

Dalam kesempatan yang sama, Michelle Woo, General Manager Lippo Realty Pte, Ltd, menyatakan sekitar 31 unit yang ditawarkan Marina Collection telah di serap pembeli saat di lakukan penjualan di Singapura bulan Desember 2007 lalu.

“Saat kami melakukan penawaran proyek ini di Singapura dengan undangan yang terbatas, dari 60 unit kondominium eksklusif yang kami tawarkan saat itu, telah terjual setengahnya”, ungkap Michelle dalam peluncuran Marina Collection di Kemang Village, Jakarta (17/1).

Michelle dalam kesempatan ini menyatakan kompleks kondominium mewah ini akan mulai dibangun pada Maret 2008 dan di rencanakan akan selesai pada Oktober 2011 mendatang. Setelah melakukan penawaran di Indonesia, Michelle menyatakan pihaknya akan melakukan penawaran serupa di China pada pertengahan Mei 2008 mendatang.

“Saya kira, banyak sekali Warga Negara Indonesia yang sangat familiar dengan negeri Singapura. Sehingga, tidaklah mengherankan jika banyak pembeli asal Indonesia yang juga memiliki properti di negara tersebut,” katanya lagi.

Untuk itu, Michelle juga merasa optimistis konsumen Indonesia akan memberikan respon yang cukup bagus untuk proyek Marina Collection ini. Hal ini tak lain dikarenakan nilai investasi yang ada di Pulau Sentosa sangat bersaing dengan Orchard Road (salah satu kawasan favorit dan sangat terkenal di Singapura). Apalagi undang-undang yang ada di Negara Singapura juga sangat memudahkan orang asing untuk membeli unit properti yang ada di negeri tersebut.


Naskah : FERI AWAN HIDAYAT
Foto : FAH

12 Januari, 2008

Teguh Satria Terpilih Sebagai Ketua Umum DPP REI Periode 2007 - 2010






Teguh Satria akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) yang baru untuk periode 2007 – 2010 dalam Musyawarah Nasional (Munas) REI ke-XII, yang berlangsung di Ballroom Hotel Gran Melia, Jakarta.

Dalam pemilihan yang berlangsung cukup alot dan diwarnai dengan pengunduran diri Alwi Bagir Mulachela (salah satu kandidat ketua umum), Teguh memperoleh suara mayoritas (70 suara) dari total 127 suara. Kandidat lainnya, Lukman Purnomosidi (Ketua Umum DPP REI Periode 2004 – 2007) memperoleh 56 suara sedangkan satu suara lainnya menyatakan abstain.

Siapkan Program dan Rencana Strategis

Saat diminta pernyataan tentang hal-hal apa saja yang akan dilakukan setelah menjabat sebagai Ketua Umum DPP REI yang baru, Teguh menjanjikan untuk membangun tiga unsur baru dalam organisasi REI, yakni Pendidikan dan Pelatihan, Pengembangan Anggota dan pembentukan lembaga Advokasi yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada anggota REI di seluruh Indonesia

Selain itu, Teguh juga menyatakan telah membuat beberapa program dan rencana strategis yang akan mulai dijalankannya dalam jangka waktu 3 bulan pertama kepemimpinannya.

Program dan rencana tersebut diantaranya, pengajuan perubahan harga jual rumah sederhana sehat (RSh) dan pemberian paket subsidi untuk hunian murah kepada pemerintah terkait dengan kenaikan harga bahan baku pembangunan proyek (semen, besi, bata, dll) yang membuat banyak sedikit kesulitan untuk membangun RSh.

“Saya akan sesegera mungkin mengajukan permintaan kepada pemerintah lewat Menpera untuk merevisi dan menaikkan harga jual RSh dari harga Rp 49 juta menjadi sekitar Rp 56 juta per unit-nya. Jika harga RSh tidak dinaikkan, banyak teman-teman pengembang yang merasa berat untuk membangun RSh,” jelas Teguh menambahkan.

Kerjasama dengan Kalangan Akademisi

Selain itu, Teguh juga telah membuat program internal yang bertujuan menjadikan setiap anggota REI di seluruh Indonesia dapat menjadi pengembang yang profesional, mandiri, dan visible lewat jalinan kerjasama yang sinergis (program S2 dan S3) dengan sejumlah perguruan tinggi terkemuka di tanah air.

”Program kerjasama ini memiliki tujuan untuk lebih meningkatan kemampuan teman-teman pengembang di seluruh Indonesia dalam membuat analisa kelayakan proyek yang dimilikinya. Selain itu, saya juga ingin agar setiap anggota dapat membuat penyusunan proposal kredit yang visible kepada pihak bank, agar teman-teman anggota REI bisa lebih tenang dalam mengerjakan proyeknya,” ujar Teguh mengakhiri pembicaraan.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

09 Januari, 2008

RS Khusus Infertilitas Hadir di Jakarta


Semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya mutu pelayanan kesehatan reproduksi yang aman dan beretika, tentunya memerlukan peningkatan kualitas layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Hal ini lah yang mendorong PT Rashal Siar Cakra Medika, untuk mendirikan Rumah Sakit ASRI, yang dikhususkan untuk kesehatan reproduksi pria maupun reproduksi wanita (Kebidanan) secara paripurna dan pertama di Indonesia.
Rumah sakit ASRI sendiri terletak di Jalan Duren Tiga Raya No. 20, dan telah diresmikan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie dan dihadiri pula oleh seluruh jajaran rumah sakit ASRI serta undangan lainnya.

Nama Rumah Sakit ini sendiri diambil dari nama penggagas berdirinya rumah sakit ini yakni Alm. Hj. Asri Damayanti yang semasa hidupnya berniat untuk mendirikan rumah sakit dengan misi pelayanan yang bermutu tinggi. Dari gagasan beliau tersebut, maka dibentuklah PT Rashal Siar Cakra Medika yang melaksanakan pembangunan rumah sakit ini dari November 2006 – November 2007 serta mengelola operasional Rumah Sakit ASRI ini.

Rumah Sakit ini memberikan pelayanan reproduksi yang mengedepankan kualitas pelayanan, dengan dukungan dokter-dokter ahli yang berpengalaman dibidangnya. Diharapkan, rumah sakit ini dapat memberikan layanan kesehatan reproduksi pasutri (pasangan suami istri) yang efektif, aman dan efisien berdasarkan konsep “Evidence Based Health Care”.

Dibangun di atas tanah seluas 3,550 m2, rumah sakit ini selain memiliki layanan unggulan kebidanan dan kandungan (Obstetri dan Ginekologi) dan Urologi (Saluran Kemih), didukung juga oleh layanan THT, Pulmonologi (Paru-paru), kesehatan anak, penyakit dalam dan penyakit jantung.

Disamping itu rumah sakit ini juga memiliki instalasi Gawat Darurat 24 jam, kamar bersalin dan operasi yang mampu menampung 6-9 persalinan per hari, serta layanan laboratorium dan radiologi.
Naskah : Feri Awan hidayat
Foto : FAH

03 Januari, 2008

Citarasa Tinggi Berpadu Dengan Teknologi


Setelah sukses meraih posisi pemimpin pasar Home Theatre System (HTS) sejak tahun 2004 lalu, LG Electronics Indonesia (LGEIN) kembali menghadirkan produk Home Theatre terbarunya ke pasaran dengan nama Champagne.
Menurut Sukimin – LGEIN Head of Audio Video Product Marketing, dengan lima buah speaker, satu subwoofer dan satu DVD Receiver yang semuanya dibalut dengan warna hitam glossy, LG Champagne terlihat sangat menawan bagi setiap mata yang melihatnya.
Selain itu, menurut Sukimin lagi, THS Champagne dilengkapi serangkaian fitur mutakhir sebut saja misalnya fitur Full HD-Up Scalling yang membuat resolusi gambar HTS Champagne dua kali lebih tajam dari varian HD standar dengan resolusi tertinggi yang mampu dihasilkan 1080p.
Kualitas suara HTS Champagne juga nomor satu dengan adanya Surround Effect menggunakan VSM (Virtual Surround Matrix) yang membuat efek surround lebih hidup. Dengan output power sebesar 700W RMS, Home Theatre ini memiliki kualitas suara yang akan memanjakan telinga para pendengarnya.
Untuk memudahkan konsumen dalam pemakaiannya, telah terdapat fitur Simplink, sebuah feature yang mampu menjalankan fungsi Home Theater ini melalui remote TV. LG memasang target 350 unit dapat terjual hingga akhir tahun, untuk produk yang dipasarkan dengan harga Rp 6 juta per unit ini.



Naskah : FAH
Foto : Istimewa

Soewarna Business Park Tawarkan Sistem Built-to-Suit


Built-to-Suit (BTS) merupakan sistem penyewaan properti komersial di Soewarna Business Park (SBP), berdasarkan keinginan konsumen mulai dari pemilihan material, spesifikasi, ukuran bangunan, dan desainnya.

Menarik investasi asing bukanlah perkara mudah di Indonesia. Carut-marutnya birokrasi dan prosedur investasi, ketidakpastian kebijakan ekonomi dan hukum, serta rumitnya permasalahan perburuhan membuat Indonesia tidak diperhitungkan sebagai tujuan investasi.

Kendati demikian, ternyata kepercayaan investor asing pada tahun 2007 mengalami lonjakan. Laporan Badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan, komitmen investasi asing di Indonesia periode Januari hingga Oktober 2007 sudah mencapai US$ 31,33 miliar.

Menyoroti perihal realisasi investasi asing di Indonesia untuk periode Januari –Agustus 2007, sektor properti (pergudangan), transportasi, dan komunikasi menempati peringkat pertama dari lima bidang usaha terbesar yang dipilih investor asing dengan nilai US$ 3,29 miliar.

Hal ini dibenarkan oleh Ishak Chandra, Senior General Manager Soewarna Business Park (SBP). Menurutnya, SBP sebagai salah satu ‘logistic provider’ di Indonesia mendapat permintaan yang cukup signifikan, terutama pada proyek built-to-suit yang menjadi salah satu produk andalan SBP.

“Hingga kuartal ketiga tahun ini, tercatat sudah mencapai lebih dari 80% target tahunan yang ditetapkan perusahaan dan kontribusi pendapatan dari proyek yang dibangun dengan sistem built-to-suit mencapai 55% dari total pendapatan SBP tahun 2007,” jelas Ishak menambahkan.

Built-to-suit (BTS) merupakan sistem penyewaan properti komersial di Soewarna Business Park, berdasarkan keinginan konsumen mulai dari pemilihan material, spesifikasi, ukuran bangunan, dan desainnya.

Saat ini ada 11 BTS yang beroperasi dan empat BTS yang akan segera dibangun di kawasan yang terkenal dengan green environment-nya ini. Penyewanya pun berasal dari perusahaan-perusahaan multinasional yang bergerak di bidang logistik, freight forwarder, seperti DHL, TNT, Panalpina, Yunsen Airfreight, SDV, Expeditor, dan lain-lain.


Naskah & Foto : Istimewa