12 Januari, 2008

Teguh Satria Terpilih Sebagai Ketua Umum DPP REI Periode 2007 - 2010






Teguh Satria akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) yang baru untuk periode 2007 – 2010 dalam Musyawarah Nasional (Munas) REI ke-XII, yang berlangsung di Ballroom Hotel Gran Melia, Jakarta.

Dalam pemilihan yang berlangsung cukup alot dan diwarnai dengan pengunduran diri Alwi Bagir Mulachela (salah satu kandidat ketua umum), Teguh memperoleh suara mayoritas (70 suara) dari total 127 suara. Kandidat lainnya, Lukman Purnomosidi (Ketua Umum DPP REI Periode 2004 – 2007) memperoleh 56 suara sedangkan satu suara lainnya menyatakan abstain.

Siapkan Program dan Rencana Strategis

Saat diminta pernyataan tentang hal-hal apa saja yang akan dilakukan setelah menjabat sebagai Ketua Umum DPP REI yang baru, Teguh menjanjikan untuk membangun tiga unsur baru dalam organisasi REI, yakni Pendidikan dan Pelatihan, Pengembangan Anggota dan pembentukan lembaga Advokasi yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada anggota REI di seluruh Indonesia

Selain itu, Teguh juga menyatakan telah membuat beberapa program dan rencana strategis yang akan mulai dijalankannya dalam jangka waktu 3 bulan pertama kepemimpinannya.

Program dan rencana tersebut diantaranya, pengajuan perubahan harga jual rumah sederhana sehat (RSh) dan pemberian paket subsidi untuk hunian murah kepada pemerintah terkait dengan kenaikan harga bahan baku pembangunan proyek (semen, besi, bata, dll) yang membuat banyak sedikit kesulitan untuk membangun RSh.

“Saya akan sesegera mungkin mengajukan permintaan kepada pemerintah lewat Menpera untuk merevisi dan menaikkan harga jual RSh dari harga Rp 49 juta menjadi sekitar Rp 56 juta per unit-nya. Jika harga RSh tidak dinaikkan, banyak teman-teman pengembang yang merasa berat untuk membangun RSh,” jelas Teguh menambahkan.

Kerjasama dengan Kalangan Akademisi

Selain itu, Teguh juga telah membuat program internal yang bertujuan menjadikan setiap anggota REI di seluruh Indonesia dapat menjadi pengembang yang profesional, mandiri, dan visible lewat jalinan kerjasama yang sinergis (program S2 dan S3) dengan sejumlah perguruan tinggi terkemuka di tanah air.

”Program kerjasama ini memiliki tujuan untuk lebih meningkatan kemampuan teman-teman pengembang di seluruh Indonesia dalam membuat analisa kelayakan proyek yang dimilikinya. Selain itu, saya juga ingin agar setiap anggota dapat membuat penyusunan proposal kredit yang visible kepada pihak bank, agar teman-teman anggota REI bisa lebih tenang dalam mengerjakan proyeknya,” ujar Teguh mengakhiri pembicaraan.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

Tidak ada komentar: