04 Februari, 2008

Bakrieland Development Terbitkan Obligasi


Sebagian besar dana hasil obligasi (Rp 350 miliar) akan digunakan untuk pengembangan proyek (komersial, perkantoran dan hunian) dan penguatan modal kerja perseroan. Sedangkan sisanya (Rp 150 miliar) akan digunakan untuk pembayaran hutang kepada bank (refinancing).

PT Bakrieland Development Tbk (salah satu anak usaha Bakrie Group yang bergerak dalam bidang bisnis Properti), pada tanggal 23 Januari 2008 yang lalu, menerbitkan obligasi perseroan dengan nilai Rp 500 miliar. Obligasi I dari perusahan ini terdiri dari dua seri A dan B, yang memiliki jangka waktu antara tiga sampai lima tahun.

Untuk obligasi Seri A yang bernilai Rp 150 miliar memiliki tenor (jangka waktu) tiga tahun, dengan tingkat bunga sekitar 11,25 sampai 12,0 persen. Sedangkan untuk obligasi Seri B dengan total nilai Rp 350 miliar, memiliki jangka waktu lima tahun dengan kisaran bunga 11,95 sampai dengan 12,95 persen.

Presiden Direktur Bakrieland Development, Hiramsyah S. Thaib, dalam pernyataanya saat Due Diligent Meeting & Public Expose di Four Season Hotel, Jakarta (Rabu, 23/1) menyatakan, hasil penawaran obligasi yang dikeluarkan saat ini rencananya akan dipergunakan untuk berbagai kepentingan usaha perseroan.


“Sekitar Rp 350 miliar dana hasil obligasi akan digunakan untuk mengembangkan proyek (komersial, perkantoran dan hunian) serta untuk memperkuat modal kerja perseroan. Sedangkan sebanyak Rp 150 miliar lainnya akan digunakan untuk membayar pinjaman,” tambah Hiramsyah lagi.


Lebih lanjut Hiramsyah menyatakan, sebagian besar dana yang di dapatkan oleh perseroan dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk pengembangan superblok Rasuna Epicentrum, Jakarta (53,5 hektar) dan perumahan Bogor Nirwana Residences di Bogor (400 hektar).

Perseroan dengan kode emiten ELTY ini juga memiliki tingkat rating obligasi yang cukup baik yakni BBB plus yang diberikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksanaan emisi kali ini adalah Bahana Sekuritas, Recapital dan Madani Securities.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

Tidak ada komentar: