27 Desember, 2007

Maket Rasuna Epicentrum Raih Rekor MURI


Maket mixed use project Rasuna Epicentrum milik PT Bakrieland Development Tbk, belum lama ini menerima penghargaan dari Musem Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori "Maket Kawasan Terbesar" di Indonesia.

Seremonial penyerahan penghargaan MURI bagi Rasuna Epicentrum tersebut, diberikan langsung oleh Chairman/pendiri MURI, Jaya Suprana dan diterima oleh Hiramsyah S. Thaib, Direktur Utama PT Bakrieland Development Tbk dan Sri Hascaryo, Chief Executive Officer PT. Bakrie Swasakti Utama, di Marketing Galeri Rasuna Epicentrum, Jakarta, (12/12).

Menurut Sri Hascaryo, Chief Executive Officer PT. Bakrie Swasakti Utama, untuk maket yang berada di salah satu bagian dari Marketing Galeri Rasuna Epicentrum ini, merupakan gambaran ‘miniatur' dari keseluruhan kawasan superblok terbesar di Indonesia ini. Maket ini sendiri memiliki ukuran panjang 14 m, lebar 7,8 m dan tinggi 2,15m.

"Melalui maket ini, kita dapat melihat secara langsung keseluruhan kawasan Rasuna Epicentrum seluas 53,5 hektar, yang meliputi Apartemen Taman Rasuna, Aston Rasuna Residence, Klub Rasuna, Pasar Festival, The 18th Residence Taman Rasuna dan beberapa proyek lain yang sedang dalam tahap pembangunan seperti Bakrie Tower, The Grove Condominium, The Grove Suites dan Epicentrum Walk & Lifestyle Center. Maket ini sendiri memiliki skala 1:100 dari luasan aslinya," tambah Sri Hascaryo lagi.

Dalam kesempatan ini, Hiramsyah S. Thaib, Direktur Utama PT Bakrieland Development Tbk menyatakan, di tahun 2008 pihaknya akan menargetkan pertumbuhan bisnis dengan mengembangkan proyek di wilayah Lampung dan Batam.

Menurut Hiramsyah, langkah ekspansi ini meliputi pengembangan hotel dan resor di wilayah Lampung dengan lahan seluas + 75 ha (dengan kemungkinan pengembangan lahan menjadi + 750 ha). Sedangkan untuk pembangunan proyek di wilayah Batam, PT Bakrieland Development Tbk, saat ini tengah menyiapkan pengembangan proyek residensial, hotel dan resor di atas lahan seluas 40 ha.

Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

24 Desember, 2007

Kemewahan Lemari Es 'Salsa' dari Sharp



Sharp kembali menghadirkan semua inovasi dan kemewahan lemari es lewat produk terbarunya yang diberi nama Salsa series. Lemari es terbaru dari Sharp ini, tersedia dalam 12 pilihan model dengan 4 pilihan ukuran kapasitas, mulai dari 472 liter, 508 liter, 555 liter sampai dengan 596 liter.

Lewat tampilan yang cukup besar, lemari Es Salsa telihat sangat anggun dan mewah di kelasnya. Balutan warna titanum yang anggun dan elegan dengan kemewahan staninless-steel terbaik, menjadikan lemari es ini sebagai pilihan utama di setiap rumah.

Kelebihan lain yang dimiliki Lemari es Salsa terdapat pada desainnya. Lemari es Salsa memiliki LCD Control Panel yang ditempatkan di bagian luar, sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengatur sendiri operasional lemari es tanpa harus membuka pintu kulkas ini.

Selain itu, Lemari es dua pintu ini juga memiliki space yang cukup lapang pada bagian interiornya. Dengan luasnya bagian dalam, membuat buah, sayuran, atau daging yang diletakkan dalam lemari es ini tetap segar melalui sistem pendinginan Hybrid Cooling System dan dilengkapi pula dengan fitur Plasmacluster, yang dapat membunuh kuman dalam lemari es

Untuk harga jualnya, pihak Sharp memberikan kisaran harga jual Rp 6 – 12 juta per unit.

Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : FAH

The City Tower Capai Tahap Penutupan Atap


The City Tower (TCT), menara perkantoran eksklusif setinggi 33 lantai yang berlokasi di kawasan jalan MH Thamrin – Jakarta, belum lama ini (19/12) mengadakan acara seremonial penutupan atap (topping-off) untuk melengkapi penyelesaian struktur pembangunan proyek ini.

Rangkaian acara penutupan atap ini di tandai dengan prosesi penuangan adukan semen ke lantai terakhir menara perkantoran ini dilakukan oleh Harry Gunawan, CEO PT Kencana Graha Mandiri bersama dengan Muhayat, Walikotamadya Jakarta Pusat dan selanjutnya diikuti pula oleh jajaran Komisaris dan Direksi PT Kencana Graha Mandiri lainnya.

Pengecoran lantai terakhir The City Tower ini dilakukan lebih awal 43 hari dari jadwal yang telah di targetkan oleh pihak PT Kencana Graha Mandiri. Hal ini tentunya merupakan prestasi tersendiri yang dihasilkan oleh pihak pengembang The City Tower bagi kalangan tenant dan klien menara perkantoran ini.

Menurut rencana yang dimiliki oleh pihak pengembang, mulai bulan Agustus 2008 yang akan datang, menara perkantoran terbaru yang ada di kawasan Segi Tiga Emas ini akan mulai beroperasi secara penuh.

The City Tower sendiri dibangun pada lahan seluas 6000 m2 yang terdiri dari 33 lantai dengan luas gedung nya mencapai 72.400 m2 yang terdiri dari bangunan basement seluas 22.600 m2 dan bangunan menara seluas 49.800 m2. Setiap unit yang ada di TCT dirancang dengan system columnless dengan luasan 1.780 m2 yang dapat memberikan ruang kerja yang dinamis dan effisien.

Adapun fasilitas yang disediakan oleh pihak pengembang antara lain : Zoning Air Conditioning System terbaru dengan seri VRV III dari Daikin, Serat Optik dan teknologi Wi-Fi dengan akses internet kecepatan tinggi, Kapasitas parkir tersedia di lima lantai basement yang dapat menampung 630 kendaraan dan eksekutif club yang dilengkapi dengan video conference di roof top gedung perkantoran ini.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : FAH


21 Desember, 2007

Da Vinci Hadirkan Koleksi Terbaru




Brand Da Vinci yang selama ini di kenal masyarakat luas dengan model klasik dan konvensional-nya, menghadirkan ragam koleksi furnitur terbaru dengan gaya moderen kontemporer dari beberapa merek kenamaan di dunia seperti Versace Home, Milano 42, Natuzzi, Baldi, Mobilidea dan lain-lain.

Acara peluncuran koleksi dan sekaligus penampilan imej baru dari Da Vinci ini, berlangsung secara meriah dan mewah di Da Vinci Penthouse, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Hal ini dikarenakan, sederetan rangkaian acara yang menarik telah disiapkan oleh pihak Da Vinci Indonesia selama dua hari berturut-turut (18 - 19/12/2007).

Menurut General Manager dan Chief Designer Da Vinci Indonesia, Erwin H. Hawawinata, koleksi terbaru yang diluncurkan Da Vinci Indonesia ini mengambil tema Entering the New Beginning of Ultimate Lifestyle-Futuring the Past, Present and Future Journey of Da Vinci, serta dimeriahkan dengan acara fashion show karya Harry Dharsono dan kegiatan Lelang Amal meja koleksi Baldi, yang hasilnya akan diberikan untuk kegiatan sosial dari Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) PDI Perjuangan.

"Tujuan kami menghadirkan koleksi furnitur baru yang bergaya modern kontemporer ini tak lain untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi setiap pelanggan setia Da Vinci. Dengan demikian, kolaborasi model klasik dan modern yang kami kembangkan, tercipta dengan serasi melalui koleksi furnitur bergaya modern kontemporer yang baru di luncurkan ini," tambah Erwin lagi.

Salah satu acara yang menarik perhatian pengunjung dan tamu-tamu VIP Da Vinci Indonesia adalah fashion show hasil rancangan Harry Dharsono. Desainer kenamaan Indonesia ini, menampilkan sekitar 40 ragam koleksi bergaya haute couture, yang diberi judul Sino-Italiano, karena terinspirasi penampilan dari Tony Phua dan Doris Phua, duo sejoli pendiri Da Vinci Indonesia.

Naskah : Feri Awan
Foto : FAH

19 Desember, 2007

BNR Operasikan Wahana Wisata 'The Jungle'


Bogor Nirwana Residence (BNR), perumahan yang dikembangkan PT Graha Andrasentra Propertindo – anak usaha PT Bakrieland Development Tbk - meresmikan pengoperasian The Jungle, sebuah wahana wisata air tematik termodern dan terlengkap di Indonesia.

Acara peresmian wahana wisata seluas + 21.000 m2 dan pertama di bangun di Kotamadya Bogor ini, berlangsung di lokasi The Jungle dan dihadiri oleh Walikota Bogor, jajaran Direksi PT Bakrieland Development Tbk dan BNR serta undangan lainnya, Minggu (16/12).

Menurut Hendry Harmen, Chief Business Development Officer BNR, semua fasilitas yang ada di The Jungle, oleh pihak BNR memang disiapkan sebagai sarana dan tujuan rekreasi serta edukasi bagi penghuni, murid sekolah dan masyarakat umum.

“Untuk semua fasilitas yang ada di The Jungle ini, kami siapkan pembangunannya selama 6 bulan dengan dibantu oleh tim ahli dari Australia, Kanada dan Belgia. Dengan demikian, The Jungle menggunakan teknologi dan peralatan terbaru dengan standar kualitas yang terbaik,” tambah Hendry Harmen lagi.

Adapun fasilitas yang disediakan wahana wisata air tematik The Jungle ini, antara lain: Fountain Futsal, 4D Theater (sinema 4 dimensi), Giant Aquarium, Dry park, Lazy pool, Bird Park, Racer Slide dan Leisure Pool.

Dengan konsep wisata edutainment, pengunjung The Jungle terutama dari kalangan anak-anak dapat memperoleh berbagai informasi yang bermanfaat tentang alam dan lingkungan. Hal ini tak bisa dilepaskan dari penataan kawasan BNR yang 60 % nya merupakan area hijau, dimana dalam kawasan ini juga terdapat kawasan reservasi rusa serta ratusan jenis pohon langka yang dilindungi.

Menurut Jo Eddy Raspati, Chief Marketing Officer BNR, selama masa promosi hingga akhir Desember 2007, pengunjung The Jungle dapat menimati semua fasilitas yang ada dengan harga tiket masuk sebesar Rp 30.000.

“Setelah diresmikannya fasilitas The Jungle ini, dalam kawasan BNR juga akan dilengkapi pula dengan fasilitas Orchard Road, Flona Walk (flora & fauna center), lapangan golf 18 hole, dan hotel & condotel. Dengan demikian, fasilitas yang ada di BNR akan semakin lengkap,” pungkas Joe Eddy.

Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

DPP Apersi Meminta Subsidi RSH Lebih Diperbesar


Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) yang menaungi ribuan pengembang rumah sederhana di seluruh Indonesia, meminta kepada pemerintah agar subsidi untuk Rumah Sederhana Sehat (RSh) dapat lebih diperbesar.

"Kalau dilihat dari data, anggaran subsidi yang diberikan tahun 2007 sebesar Rp300 miliar sudah habis. Malahan pemerintah lewat Kementerian Negara Perumahan rakyat bahkan harus mengambil dari anggaran 2008," ucap Fuad Zakaria, Ketua Umum DPP Apersi di sela-sela acara Rakernas II Apersi 2007 beberapa waktu lalu.

Untuk itu, Fuad juga meminta kepada pemerintah dan DPR agar kebutuhan subsidi di tahun depan (2008) agar di naikkan menjadi Rp 700 miliar sebagai antisipasi akan naiknya permintaan masyarakat untuk pembelian rumah sederhana. Bahkan, menurut Fuad lagi, jika boleh diberikan, alokasi subsidi yang sangat pas adalah sebesar Rp1 triliun.

Menurut Fuad, Anggota Apersi selama ini telah ikut membangun lebih kurang 50.000 unit rumah sederhana sehat (RSH). Dari jumlah tersebut, sebanyak 50 % nya merupakan proyek rumah sederhana yang dibangun di wilayah wilayah Bekasi, Depok, Tangerang dan Bogor.

Untuk itu, Fuad juga meminta peran aktif dari pemerintah daerah (Walikota / Bupati) dalam hal penyediaan lahan dan kemudahan pembebasan nya agar program pengadaan RSH bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat terpenuhi.

“Selama ini yang menjadi kendala pembangunan rumah sederhana adalah soal lahan dan mahalnya biaya pembebasan. Jika pihak Pemda memberikan dukungan, target pembangunan Rsh di seluruh Indonesia bisa tercapai. Apalagi pihak perbankan juga telah siap mengulurkan tangan untuk membantu konsumen,” kata Fuad lagi.

Terkait dengan hal itu, lanjut Fuad, pihak DPP Apersi juga telah meminta kepada para pengembang yang menjadi anggotanya untuk terus meningkatkan profesionalisme dan sistem kerjanya, sehingga dapat memberi keyakinan kepada pihak perbankan untuk mengucurkan kredit, termasuk kredit untuk lahan.

“Kalau untuk kredit bagi pembebasan lahan, selama ini di peroleh pengembang anggota Apersi hanya dari BTN yang bentuknya adalah biaya talangan (finance bridging). Hal ini seharusnya bisa menjadi contoh bagi bank-bank lain untuk bisa ikut membiayai pengadaan lahan bagi pembangunan Rsh tersebut,” tambah Fuad lagi.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

12 Desember, 2007

Sharp Luncurkan Mesin Cuci Glam Magic


GLAM MAGIC, mesin cuci tipe front loading terbaru dari PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) belum lama ini diluncurkan untuk melengkapi lini produk mesin cuci SHARP bagi kalangan konsumen Indonesia.

Dengan desain terbaik nan mewah serta teknologi mutakhir, GLAM MAGIC memberikan kesempurnaan yang diharapkan dari sebuah mesin cuci. GLAM MAGIC hadir dengan solusi baru mencuci yang lebih efisien dan sehat. Cucian akan disemprot lapisan ion Ag+ (perak) pada saat pengeringan yang melindungi cucian dari bau-bauan tak sedap setelah dicuci, dari kuman dan bakteri sampai pencucian berikutnya.

Proses pencucian jadi lebih cepat selesai berkat adanya sistem ganda penghilang kelembaban dan pengering yang sangat kuat yang meniupkan hawa panas ke atas dari bawah tabung dan mengeringkan cucian 100% sampai dengan kapasitas enam kilogram sekaligus.

Fitur-fitur yang dimiliki Glam Magic antara lain, Inlet (mulut tabung) berada di bagian atas mesin cuci untuk memudahkan memasukkan dan mengeluarkan cucian. GLAM MAGIC juga bekerja dengan hening (kurang dari 40 dB) dengan tabung cuci anti getar (anti-vibration drum) dengan Direct Drive Motor-nya mengurangi guncangan yang terjadi pada saat pencucian dan sistem filter pembersih otomatis yang bebas pemeliharaan.

Dengan anti-vibration drum berukuran besar (sembilan kilogram) dan pintu penutup lapis tiga memungkinkan GLAM MAGIC mampu mencuci selimut, karpet, bed-cover dan semua cucian berukuran besar tanpa mengganggu ketenangan rumah. GLAM MAGIC pun juga sudah disesuaikan dengan kondisi tegangan listrik di Indonesia yang sangat tidak stabil, dimana GLAM MAGIC dapat tetap bekerja dengan baik walaupun tegangan listrik turun hingga 170 Volt.

Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

Grand Opening Gerai Habitat di Grand Indonesia Shopping Town


Habitat, jaringan ritel untuk beragam perlengkapan rumah berkelas dan berkualitas dari Inggris, awal Desember ini membuka gerai (shop-in-shop) pertamanya di Indonesia, dengan mengambil tempat seluas 311 m2 di pusat perbelanjaan Seibu, Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta.

Dengan dukungan mitra ritel terkemuka, PT Mitra Adiperkasa Tbk (PT MAP Tbk), gerai Habitat ini menggelar produk-produk terpilih dari Habitat, diantaranya peralatan memasak, perangkat dapur, aksesoris rumah, beragam jenis lampu, peralatan makan dan rangkaian perlengkapan ruang tidur dan kamar mandi.

Ratih D. Gianda, Group Head of Investor Relations PT MAP menyatakan, kehadiran gerai pertama Habitat di Indonesia ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern kalangan masyarakat menengah atas yang selalu mencari produk-produk furnitur dan peralatan rumah tangga yang berkualitas.

“Kami merasa bangga dapat menghadirkan Habitat di Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan gaya hidup modern yang sesuai dengan komitmen Habitat,” katanya lagi.

Menurut Ratih, selain menjalin kemitraan strategis dengan Habitat, PT MAP Tbk juga telah mengelola lebih dari 600 toko dengan total area penjualan seluas lebih dari 300.000 m2 di 22 kota besar di Indonesia. Berbagai macam produk yang tersedia di toko-toko yang dikelola MAP terdiri dari sepatu, pakaian, aksesoris, makanan dan minuman dan bahkan buku.

Sementara itu, Karsten Friis Mondorf, Group Head of Retail Partnerships Habitat menyatakan, pihaknya merasa beruntung mendapatkan mitra usaha yang sepaham dalam memasuki pasar Indonesia yang masih potensial.

“Kami sangat senang menyaksikan kehadiran Habitat di Indonesia. Kami juga sangat percaya, jika gerai ini akan menjadi awal dari hubungan yang berkelanjutan dengan mitra kami di Indonesia,” ucap Karsten lagi.

Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Muhtar Holil

11 Desember, 2007

Hunter Douglas Gallery Hadir di Pantai Indah Kapuk


PT Hunter Douglas Indonesia di akhir bulan lalu, secara resmi menghadirkan Hunter Douglas Gallery di Komplek Rukan Exclusive Blok G – 19, Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Galleri ini merupakan yang ke-4 di wilayah DKI Jakarta, yang diresmikan oleh Hunter Douglas Indonesia.

Menurut Presiden Direktur PT Hunter Douglas Indonesia, Yuki Wiyono, pembukaan Hunter Douglas Gallery ini bertujuan untuk memberikan keuntungan yang lebih baik untuk dealer dan memberikan pelayanan yang memuaskan untuk kalangan konsumen.

”Di Hunter Douglas Gallery ini, konsumen dimanjakan dengan aneka produk dari Hunter Douglas, baik jenis produk, warna maupun sistem operasinya. Konsumen dapat melihat jenis produk ‘Window Fashions’ yang sangat eksklusif. Dengan pembukaan Hunter Douglas Gallery ini, diharapkan akan semakin memudahkan konsumen di kawasan Pantai Indah Kapuk dan sekitarnya untuk membeli produk terkemuka dari Hunter Douglas,” tambah Yuki lagi.

Menurut Yuki, dalam rangka lebih memperluas jangkauan dan jaringan Gallery serta Dealer produk Hunter Douglas, pihaknya di tahun depan (2008) juga merencanakan untuk membuka beberapa Galleri lainnya di seluruh Indonesia.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : FAH

10 Desember, 2007

Central Park Office Tower Mulai di Pasarkan


Akses jalan yang cenderung macet dan padat lalu lintas ke arah pusat bisnis (CBD) di pusat kota, membuat para pebisnis dan pengusaha mencari alternatif tempat lain yang lebih strategis untuk mengembangkan sayap usahanya.

Peluang inilah yang di cermati oleh PT Tiara Metropolitan Jaya selaku pengembang Central Park dalam kawasan Podomoro City, untuk memasarkan proyek terbarunya yang diberi nama Central Park Office Tower.
Menurut Safira Sakina, GM Public Relations APG, Central Park Office Tower ini bisa menjadi alternatif terbaik bagi kalangan pengusaha ataupun kalangan pedagang di Jakarta Barat, yang selama ini lebih cenderung untuk memilih rukan / ruko sebagai tempat usahanya.

“Dengan membeli atau menyewa office building lebih menguntungkan secara operasional, karena semua fasilitas gedung sudah termasuk dalam klausul sewa ataupun jual beli. Prestise perusahaan pun akan meningkat jika mereka bertempat di office building,” tambah Safira lagi.

Pengamat properti Soewito Santoso menyatakan, kawasan Jakarta Barat merupakan kawasan yang menjanjikan sebagai kawasan bisnis. Menurut Suwito, hal tersebut terlihat dari banyaknya pengusaha yang bermukim di sekitar kawasan ini sejak lama.

“Langkah APG yang membangun pusat perkantoran di kawasan Tanjung Duren ini, merupakan sebuah terobosan baru yang sangat tepat. Potensi Jakarta Barat masih sangat besar, dimana banyak sekali perumahan menengah ke atas yang telah eksis. Hal ini tentu memberikan peluang yang sangat baik bagi pengembang yang jeli untuk membangun kawasan bisnis sesuai kebutuhan daerah tersebut,” katanya lagi.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : FAH

Pembiayaan KPA Bank Mayapada Untuk Pembeli Kemang Village


Dengan memanfaatkan sistem pembayaran yang diberikan oleh produk My Home Flexy dari Bank Mayapada, pembeli Kemang Village dapat menentukan cara pembayaran dengan dua skema, yaitu ‘Balloon Payment’ dan ‘Angsuran Suka-suka’.

Bank Mayapada dan PT. Lippo Karawaci Tbk dan Bank mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan kredit pemilikan apartemen (KPA) bagi pembeli unit hunian premium (kondominium) Kemang Village.

Penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) ini dilakukan oleh Direktur Bank Mayapada Vinsensius Chandra dan Suwandy bersama dengan Direktur PT Lippo Karawaci Tbk, Ketut Budi Wijaya dan Jopy Rusli di Marketing Office Kemang Village, Jakarta (29/11).

“Produk My Home Flexy yang dimiliki Bank Mayapada, akan memberikan kemudahan bagi konsumen dengan memberikan bebas biaya appraisal dan bebas biaya penalti apabila pembeli bermaksud untuk melunasi sebagian atau sebelum jatuh tempo,” ujar Direktur Bank Mayapada, Suwandy dalam kata sambutannya.

Menurut Suwandy, sampai dengan saat ini Bank Mayapada memiliki aset sebesar Rp 4,4 triliun atau naik sekitar 30% dibanding tahun lalu. Adapun Modal Bank Mayapada saat ini mencapai angka Rp1,1 triliun dengan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 33,8%.

Sementara itu, Direktur PT Lippo Karawaci Tbk Jopi Rusli dalam kata sambutannya menyatakan, sampai dengan saat ini untuk proyek Kemang Village telah dikembangkan tiga tower (menara) kondominium Kemang Village yakni The Ritz, Cosmopolitan, dan Empire, dengan total hunian sebanyak 728 unit.

Menurut Jopy, untuk Menara The Ritz telah terjual 95%, sementara untuk dua menara lainnya sampai dengan Bulan November 2007, telah terjual sekitar 75%. Ketiga tower ini merupakan bagian dari pembangunan tahap pertama dan akan diserah-terimakan kepada pembeli, Desember 2009 mendatang.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : FAH

PGP Peroleh Dukungan Perbankan untuk Kebagusan City


PT Perdana Gapuraprima Tbk (PGP) memperoleh dukungan perbankan untuk penyediaan Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) bagi Kebagusan City, yang merupakan proyek rumah rusun (hunian vertical) kelas menengah di Jakarta Selatan.

Dukungan tersebut diwujudkan dalam bentuk Penandatanganan Kerjasama Penyediaan KPA antara PGP dengan Bank Mandiri, BTN, Bank Niaga, BII, Bank DKI, Bank NISP, Bank Mega, Bank Syariah Mandiri dan Bank Bukopin. Acara penandatanganan dilakukan oleh Presiden Direktur PGP Rudy Margono, bersama perwakilan bank, disaksikan oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat, Yusuf Asy’ari betempat di Bellezza Permata Hijau, Jakarta (3/12).

Kebagusan City dibangun PGP untuk mendukung program pengadaan 1000 menara rumah susun sederhana. Proyek berada di jalan Baung, Kebagusan Raya, Jakarta Selatan dengan rencana total luas area 10 hektare dan terdiri dari 15.000 unit apartemen dalam 17 menara. Pada tahap pertama akan dibangun dua menara yang direncanakan akan selesai pada akhir 2008.

Menurut Menteri Negara Perumahan Rakyat, Yusuf Asy’ari, Kebagusan memang didorong untuk dijadikan kawasan untuk rumah susun selain Kemayoran, Rawasari dan Cengkareng. “Tanah-tanah milik BUMN yang bukan merupakan core business-nya akan dijadikan lahan program seribu rusun,” tambah Yusuf.

Kebagusan City merupakan proyek PGP yang pendanaannya didukung oleh hasil penawaran umum saham perdana (IPO) Perseroan Oktober lalu. PGP mengalokasikan dana sebesar Rp200 miliar untuk penyelesaian tahap pertama.

“Dari sisi kontruksi, kami telah memulai pengerjaan leveling tanah serta pembangunan infrastruktur jalan dan saluran air. Walaupun pembangunan konstruksi baru akan dimulai pada Januari 2008, saat ini Kebagusan City sudah terjual satu menara. Dengan adanya dukungan fasilitas KPA dari beberapa bank ini, kami harap dapat mencapai penjualan lebih dari 80% saat pembangunan kontruksi dimulai awal,” ucap Rudy.


Naskah : Feri Awan Hidayat
Foto : Istimewa

PT Bekasi Asri Pemula Tbk Terbitkan Saham Perdana


Dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana ini, akan digunakan untuk pembangunan unit hunian dan pengembangan infrasuktur pada perumahan yang dikembangkan PT Bekasi Asri Pemula Tbk

Dengan mengambil tempat di Menara Peninsula Hotel, Jakarta, PT Bekasi Asri Pemula Tbk (pengembang perumahan Taman Alamanda, Alamanda Regency dan Bumi Serpong Residence), menyelenggarakan acara Paparan Public dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana tahun 2007.

Adapun jumlah saham yang ditawarkan PT Bekasi Asri Pemula sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) lembar Saham Biasa Atas Nama, dengan nilai nominal Rp100 untuk setiap lembar saham dan sejumlah 100.000.000 (seratus juta) Waran Seri I yang diterbitkan menyertai Saham Biaya Atas Nama dalam rangka penawaran umum ini.

“Waran Seri I tersebut, akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Penjatahan. Waran Seri I yang diterbitkan tersebut, mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 5 (lima) tahun,” kata Budi Kartika SE, Direktur Utama PT Bekasi Asri Pemula dalam Paparan Publik Penawaran Saham Perseroan, di Menara Peninsula Hotel, Jakarta (28/11).

Menurut Budi, dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, akan digunakan untuk pembangunan unit hunian dan pengembangan infrasuktur pada perumahan yang dikembangkan oleh Perseroan dan anak perusahaan yaitu: Perumahan Taman Alamanda (20%), perumahan Alamanda Regency (40%) dan perumahan Bumi Serpong Residence (40%).

Sampai dengan saat ini, total luas lahan (land bank) yang dimiliki PT Bekasi Asri Pemula Tbk mencapai angka sekitar + 127 hektar. Adapun untuk lahan yang telah dikembangkan perusahaan ini mencapai angka 26 hektar.


Naskah : Feri Awan
Foto : Istimewa